Network
Obat penghilang rasa sakit dan antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti ibuprofen dan naproxen, adalah obat yang digunakan untuk meredakan nyeri dan peradangan.
Penggunaan jangka panjang NSAID dapat mengganggu keseimbangan elektrolit dalam tubuh, termasuk kadar kalium. Kekurangan kalium yang disebabkan oleh NSAID dapat menyebabkan kelemahan otot, kelelahan, dan gangguan irama jantung.
3. Obat Penghambat ACE (Angiotensin-Converting Enzyme)
Obat penghambat ACE, seperti enalapril dan lisinopril, adalah obat yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi dan gagal jantung dengan cara menghambat enzim ACE, yang menyebabkan pelebaran pembuluh darah dan pengeluaran air dan garam melalui urin.
Baca Juga: Daftar Obat yang Dapat Menyebabkan Kekurangan Folic Acid dalam Tubuh, Perlu Dicermati
Namun, penggunaan obat penghambat ACE juga dapat menyebabkan peningkatan pengeluaran kaliu melalui urin, yang dapat mengakibatkan kekurangan kalium. Kekurangan kalium ini dapat menyebabkan kelemahan otot, kejang, dan gangguan irama jantung.
4. Obat Penghambat ARB (Angiotensin II Receptor Blocker)
Obat penghambat ARB, seperti losartan dan valsartan, juga digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi dan gagal jantung dengan cara menghambat aksi angiotensin II, yang menyebabkan pelebaran pembuluh darah dan pengeluaran air dan garam melalui urin.
Penggunaan obat penghambat ARB juga dapat menyebabkan peningkatan pengeluaran kalium melalui urin, yang dapat mengakibatkan kekurangan kalium.
5. Obat Antiaritmia
