Network
-Tes Imagiologi: Tes imaji seperti tomografi komputer (CT scan), resonansi magnetik (MRI), atau positron emission tomography (PET scan) dapat membantu dalam menentukan ukuran tumor dan apakah kanker telah menyebar ke bagian tubuh lainnya.
-Biopsi: Biopsi adalah prosedur di mana sampel jaringan yang dicurigai mengandung sel kanker diambil untuk dianalisis di bawah mikroskop.
Hasil biopsi dapat memberikan informasi penting tentang jenis kanker, tingkat keagresifannya, dan apakah kanker telah menyebar ke jaringan di sekitarnya.
-Tes Laboratorium: Tes darah dan urin tertentu, seperti tes tumor marker, dapat memberikan petunjuk tambahan tentang keberadaan dan perkembangan kanker.
-Staging Systems: Ada beberapa sistem penilaian stadium kanker yang digunakan oleh dokter untuk mengklasifikasikan kanker.
Salah satu yang paling umum adalah sistem TNM, yang menggambarkan ukuran tumor (T), apakah dan seberapa banyak kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening (N), dan apakah kanker telah menyebar ke organ atau bagian tubuh lain (M).
Baca Juga: Manfaat Minum Kopi Bagi Kesehatan. Dapat Menurunkan Resiko Kematian Mendadak dan Mencegah Kanker!
Dari informasi ini, dokter dapat menetapkan stadium kanker berdasarkan tingkat keparahan.
Metode Penentuan Stadium Kanker
-Staging Surgery: Kadang-kadang, operasi dilakukan untuk menghapus tumor primer dan menguji kelenjar getah bening di sekitarnya untuk melihat apakah kanker telah menyebar.
-Imaging Tests: Tes imaji seperti CT scan, MRI, atau PET scan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang seberapa besar kanker dan seberapa jauh telah menyebar.
