Network
Penyakit Hepatitis B atau HBV akut lebih sering menjangkiti orang dewasa, sedangkan anak-anak dan bayi lebih sering terpapar HBV kronis.
Gejala Hepatitis B
Seseorang yang tertular dan terinfeksi Hepatitis B dapat diamati dari gejala-gejala berikut ini, yaitu:
- Lemas
- Mual, muntah dan tidak nafsu makan
- Perut membuncit berisi cairan
- Nyerit otot dan persendian
- Rasa tidak nyaman di sekitar hati
- Jika kondisi parah, maka terkadang disertai sesak nafas dan penurunan kesadaran
- Warna kuning pada mata (jaundice) yang muncul bergantian
- Demam yang tidak terlalu tinggi
- Feses berwarna pucat
- Diare
- Ruam pada tubuh
Jika anda merasakan gejala-gejala yang disebutkan, maka segeralah periksa ke dokter untuk mengetahuinya. Perlu diketahui bahwa gejala-gejala tersebut tidak akan muncul sampai komplikasi yang berkembang terus menerus.
Baca Juga: Penyakit Alopecia Bisa Sebabkan Kepala Pitak, Simak Definisi, Penyebab dan Cara Mengatasinya
Pengobatan Hepatitis B
Bagi penderita hepatitis B yang sudah kronis, pilihan pengobatan yang biasa dilakukan adalah mengonsumsi obat antivirus seperti lamivudin, telbivudin, tenofovir, dan entecavir, serta suntikan interferon.
Pengobatan hepatitis B tersebut juga membutuhkan kepatuhan dan disiplin dari pasien untuk kontrol secara rutin ke dokter untuk memantau perkembangan penyakit dan mengevaluasi pengobatan yang diberikan. Apabila dalam pemeriksaan ditemukan kerusakan hati cukup parah, dokter mungkin akan menganjurkan transplantasi hati.
Pencegahan Hepatitis B
Lakukan vaksin Hepatitis B sejak anak-anak dan dilakukan secara berulang dengan rutin saat menginjak dewasa. Dengan melakukan vaksinasi, anda dapat mencegah diri anda maupun orang-orang terdekat untuk mengurangi resiko terkena penyakit yang menular ini.
Demikian artikel mengenal penyakit Hepatitis B beserta gejala awal, serta cara pengobatan dan pencegahannya. Semoga bermanfaat.***
Disclaimer: INFOTEMANGGUNG.COM tidak mengijinkan artikel dicopy paste atau dilakukan sindikasi dengan alasan apapun.
