Kenali Apa Itu Penyakit OCD, Penyakit yang Membuat Penderita Bersikap Kompulsif

- 19 Desember 2022, 14:57 WIB
Kenali Apa Itu Penyakit OCD, Penyakit yang Membuat Penderita Bersikap Kompulsif
Kenali Apa Itu Penyakit OCD, Penyakit yang Membuat Penderita Bersikap Kompulsif /pexels/Alex Green/

INFOTEMANGGUNG.COM - Aliando Syarief dan Prily Latuconsina pernah menyatakan bahwa dirinya menderita OCD. Apa itu penyakit OCD? akan dibahas dalam paparan berikut. 

Apa itu penyakit OCD? Merupakan gangguan mental yang membuat penderitanya bersikap kompulsif dan terjebak dengan obsesi. 

Masalah kesehatan mental tersebut dapat menyerang siapa saja tidak terpengaruh usia dan lapisan masyarakat tertentu. 

Baca Juga: Penyakit Alopecia Bisa Sebabkan Kepala Pitak, Simak Definisi, Penyebab dan Cara Mengatasinya

Pernah merasa terobsesi karena sesuatu? Sulit rasanya menghilangkan obsesi tersebut, sehingga memikirkannya hingga berulang kali? Atau kamu termasuk orang yang rajin mencuci tangan berulang kali? 

Hati-hati bisa jadi, hal tersebut merupakan gejala OCD. Obsesi disini, bisa terkait pikiran, gambar, atau dorongan yang tidak diinginkan dan mengganggu yang memicu perasaan yang sangat menyusahkan. 

Sedangkan kompulsi adalah perilaku yang dilakukan individu untuk mencoba menyingkirkan obsesi atau mengurangi tekanan.

Baca Juga: Baru Tahu! Ternyata Daun dari Jenis Bahan Masakan Ini Bisa untuk Pengobatan Alami Penyakit Rematik dan Bengkak

Tokoh publik yang menyatakan bahwa dirinya OCD adalah Aliando Syarief dan Prilly Latuconsina. Bahkan, Aliando sampai harus menghentikan sementara proyek filmnya, kala itu. 

Adapun gejala OCD. biasanya mencakup obsesi dan kompulsi. Namun bisa juga salah satunya. 

Contoh tanda dan gejala obsesi meliputi:

  1. Takut terkontaminasi dengan menyentuh benda yang telah disentuh orang lain.
  2. Keraguan bahwa Anda telah mengunci pintu atau mematikan kompor.
  3. Stres yang intens ketika objek tidak teratur atau menghadap ke arah tertentu
  4. Gambar mengendarai mobil Anda ke kerumunan orang
  5. Pikiran tentang meneriakkan kata-kata kotor atau bertindak tidak pantas di depan umum

Contoh tanda dan gejala kompulsi meliputi:

  1. Mencuci tangan sampai kulit  menjadi merah atau pecah-pecah.
  2. Memeriksa pintu berulang kali untuk memastikan pintu terkunci.
  3. Memeriksa kompor berulang kali untuk memastikan sudah mati.
  4. Menghitung dalam pola tertentu
  5. Diam-diam mengulangi doa, kata atau frase.

OCD tidak bisa hilang dengan sendirinya serta belum ditemukan obatnya. Namun beragam perawatan dapat meringankan gejala serta mengendalikan obsesi dan kompulsi. 

Beberapa perawatan yang bisa dilakukan oleh penderita OCD adalah: 

1. Terapi perilaku kognitif (CBT). 

OCD memiliki siklus dimulai dari obsesi, kecemasan, kompulsi, hingga perasaan lega. CBT merupakan jenis psikoterapi yang dapat merubah pola berpikir, bertindak, dan bereaksi terhadap pikiran dan kebiasaan tidak sehat Anda. 

Tujuannya adalah untuk mengganti pikiran negatif dengan yang produktif.

Baca Juga: Meski Pemalu, Tanaman Ini Bisa Sembuhkan Banyak Penyakit Hingga Cegah Kanker

2. Pengobatan. Antidepresan 

Biasanya merupakan obat pertama yang diresepkan untuk OCD. Bukan berarti Anda mengalami depresi, hanya saja antidepresan juga mengobati OCD. 

Mungkin dokter akan meresepkan beberapa obat seperti clomipramine, fluoxetine, fluvoxamine, paroxetine, dan sertraline (Zoloft). 

Setelah mengetahui apa itu OCD, serta gejala dan perawatan yang bisa dilakukan. Orang yang berkemungkinan menderita masalah mental tersebut, harus berkonsultasi lebih lanjut kepada dokter. 

Jangan melakukan self diagnosis, karena bisa saja gejalanya sama namun hasil diagnosa berbeda.***

Editor: Kun Daniel Chandra

Sumber: Mayo Clinic webMD


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x