Penggunaan oregano banyak didapati pada masakan Eropa, Turki, Meksiko, serta Mediterania. Oregano merupakan keluarga mint, dimana keluarga tanaman ini dikenal memiliki aroma yang kuat.
Itu sebabnya oregano banyak digunakan pada masakan sup dan pasta. Oregano bisa digunakan dalam bentuk kering maupun segar.
Siapa sangka dibalik penggunaan untuk masakan, oregano juga memiliki manfaat untuk kesehatan khususnya orang yang sedang dilanda stress atau depresi.
Dalam daun oregano terdapat kandungan thymol, borneol, gamma-terpinene, dan juga carvacrol yang bisa mengurangi gejala depresi.
Percobaan telah dilakukan kepada tikus yang menunjukkan gejala stress kronik di tahun 2018. Hasil menunjukkan setelah 14 hari terapi oregano, tikus yang stress tadi menunjukkan tanda-tanda membaik.
Dari penelitian ini, menunjukkan kalau oregano bisa meredakan gejala depresi dan stress.
Menariknya, oregano bisa dengan mudah ditanam di rumah. Caranya cukup tancapkan kuntum oregano ke dalam tanah lalu letakkan di tempat yang terkena sinar. Tidak perlu sering-sering menyiramnya, ya.
Cara Mengolah Oregano sebagai Anti Depresan Alami
Penggunaan oregano dalam masakan bisa menggunakan oregano yang sudah dikeringkan. Oregano kering bisa dicampurkan ke dalam masakan ketika sedang dimasak ataupun ditaburkan ketika masakan sudah matang.
Kemudian, penggunaan oregano yang sudah dikeringkan juga bisa dengan cara menyeduhnya seperti teh. Ketika minum teh oregano, seseorang akan mendapatkan manfaat yaitu meningkatnya hormon kebagahiaan atau serotonin.