INFOTEMANGGUNG.COM – Sustainability lifestyle atau dalam Bahasa Indonesia hidup berkelanjutan memiliki makna ramah lingkungan.
Dikutip dari brainly, Gaya hidup berkelanjutan adalah pola hidup yang dimiliki seseorang yang diekspresikan dalam aktivitas, minat, sikap, tingkah laku, pola pikir dan opininya baik tentang diri mereka sendiri serta dunia sekitarnya.
Pertumbuhan manusia yang terjadi secara terus-menerus membuat sumber daya alam semakin tergerus. Kondisi lahan yang semakin sempit berkat pembangunan yang besar-besaran, Polusi udara berterbangan di udara serta tumpukan sampah organik berton-ton menandakan bumi sudah tidak lestari.
Baca Juga: Simak Yuk! Mengenal Metode Penelitian Etnografi dan Prosedur Pengerjaanya
Diperlukan yang namanya gaya hidup berkelanjutan dalam menangani masalah seperti ini. Namun, perlu digaris bawahi bahwa mengubah gaya hidup tidaklah mudah bagi setiap orang.
Maka dari itu dalam menerapkan gaya hidup berkelanjutan perlu dimulai dari hal-hal kecil pada keseharian setiap insan. Contoh, tidak membuang sampah sembarangan dan mengurangi penggunaan plastik.
Selain itu, kesadaran dan pola pikir dalam jangka panjang terhadap lingkungan perlu disampaikan contohnya dengan mengadakan sosialisasi terkait lingkungan di area umum atau lingkungan sekitar.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Gaya Hidup
1. Budaya
Budaya adalah cara hidup yang berkembang dan dimiliki oleh seseorang atau sekelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.
Hal tersebut mempunyai pengaruh atas gaya hidup seseorang, terlahir dari budaya yang berbeda pastinya memiliki gaya hidup yang berbeda.
2. Demografi
Dikutip dari Investopedia, demografi adalah statistik yang menyangkut populasi penduduk yang didasarkan atas berbagai klasifikasi seperti usia, ras, jenis kelamin, agama, pekerjaan, dan pendidikan. Atau secara singkat demografi dikatakan sebagai kependudukan manusia.
Pengaruhnya dalam gaya hidup dimulai dengan pengaruh-pengaruh kehidupan yang akan dijalani lalu diaplikasikan dalam kebiasaannya. Seperti contoh, jika seseorang memiliki pendidikan, seseorang itu akan mengerti akan dampak kedepannya dari membuang sampah sembarangan.
3. Kelas Sosial
Kelas sosial masuk dalam istilah stratifikasi sosial yang terbagi menjadi tiga, yaitu golongan atas, golongan menengah, golongan bawah. Tentunya mereka memiliki kebiasaan dan mindset berbeda.
Secara ekonomi, pendidikan, atau bahkan keturunan mereka memiliki gaya hidup yang bertolak belakang. Namun, hal tersebut tidak bisa menjadi patokan terhadap gaya hidup berkelanjutan seseorang.
4. Keluarga
Di lingkungan keluarga inilah ditanamkan bagaimana pengaplikasian gaya hidup berkelanjutan. Peran orang tua sangat berpengaruh bagi anak jika berbicara tentang bagaimana menerapkan gaya hidup berkelanjutan atau tidak.
5. Kepribadian
Kepribadian yang terbentuk diciptakan dari bagaimana kondisi lingkungan sekitar, bagaimana gaya hidup yang diajarkan dan diterapkan dari pendidikan ataupun keluarga.
Sudah seharusnya sebagai manusia yang memiliki akal sehat dapat menjaga dan melestarikan tempat kaki berpijak pada tanah ini.
Contoh Penerapan Gaya Hidup Berkelanjutan
Diperlukannya kerja sama dari berbagai pihak dalam menerapkan gaya hidup berkelanjutan, berikut contohnya:
- Memilah sampah, pemilahan sampah ini merupakan contoh yang paling mudah dalam menerapkan gaya hidup berkelanjutan. Pilahlah sampah organik dan anorganik demi terciptanya lingkungan yang sehat.
- Menanam pohon, melakukan reboisasi merupakan salah satu cara dalam menyelamatkan bumi dari bencana alam maupun hal-hal negatif yang akan terjadi di masa depan.
- Mengurangi penggunaan plastik, kurangi penggunaan plastik dimanapun berada. Seperti contoh dalam masyarakat: pergi berbelanja membawa tas belanja yang terbuat dari kain.
- Menggunakan Transportasi Ramah Lingkungan, untuk mengurangi polusi yang sudah mengudara dimana-mana, diperlukan pengurangan polusi dari transportasi.
Baca Juga: 9 Manfaat Bunga Mawar Bagi Kesehatan dan Kecantikan Yang Wajib Anda Ketahui
Demikian artikel tentang apa yang dimaksud dengan gaya hidup berkelanjutan. Semoga bermanfaat.***
Disclaimer: INFOTEMANGGUNG.COM tidak mengijinkan artikel dicopy paste atau dilakukan sindikasi dengan alasan apapun.