Tanaman Mirip Putri Malu Ini Ternyata Bisa Menyembuhkan Sakit Gigi, Epilepsi hingga Luka Bakar

6 Agustus 2022, 20:04 WIB
Tanama ini bisa dimanfaatkan sebagai tanaman obat. /pexels.com/Nothing Ahead

INFOTEMANGGUNG.COM – Tanaman ini sering sekali keliru dianggap sebagai tanaman putri malu.

Padahal ternyata tidak sama. Sepintas memang daunnya mirip putri malu tapi ukurannya lebih besar. Daunnya juga tidak bisa menguncup seperti tanaman putri malu.

Tapi memang kedua tanaman ini tumbuh pendek dan memiliki daun majemuk kecil yang agak bulat seperti telur.

Baca Juga: Sedia Tanaman Ini di Halaman, Dijamin Ular Tidak akan Berani Datang!

Seringkali terlihat seperti tumbuh liar dengan mudah. Tumbuhnya sering bergerombol hingga terlihat seperti semak pendek.

Tanaman ini memiliki nama Latin Phyllanthus niruri. Sejak dulu rupanya sering digunakan sebagai tanaman obat herbal.

Tanaman ini kaya kandungan nutrisi yang mampu mengobati berbagai penyakit.

Manfaat Pohon Meniran Hijau

Pohon ini sebenarnya ada dua jenis, yaitu meniran hijau dan meniran merah (Phyllanthus urinaria L).

Baca Juga: Beberapa Hal yang Harus Diperhatikan agar Cepat Hamil Termasuk Posisi Bercinta

Keduanya juga memiliki khasiat obat herbal. Namun yang lebih banyak manfaatnya ternyata meniran hijau (Phyllanthus niruri L).

Kandungan senyawa dalam tanaman meniran hijau ini adalah alkaloid, flavonoid, damar, saponin, lignan, dan tanin.

Manfaat meniran hijau dan khasiatnya beragam dan semuanya bisa dimanfaatkan dari pohon kecil ini, antara lain seperti yang disebutkan berikut:

  • Melancarkan air seni (diuretik).
  • Meningkatkan daya tahan tubuh (immuno-modulator).
  • Menurunkan demam.
  • Menghilangkan nyeri haid.
  • Mengatasi keluhan batu ginjal.
  • Menyembuhkan sakit gigi.
  • Membantu penurunan berat badan.
  • Mengobati penyakit epilepsi.
  • Mempercepat penyembuhan luka bakar.

Cara Konsumsi

Dengan pesatnya kemajuan teknologi saat ini, untuk mendapatkan manfaat meniran hijau, dapat menggunakan produk olahan jadinya.

Baca Juga: Disfungsi Seksual Pada Wanita, Bagaimana Bisa Terjadi dan Apa yang Haus Dilakukan?

Saat ini dipasaran sudah tersedia beberapa bentuk olahannya. Ada yang berbentuk tablet, kapsul, atau dibuat seperti teh herbal.

Dosis umum yang diijinkan untuk orang dewasa adalah antara 900 hingga 2700mg per hari. Jika menggunakan bentuk kapsul 500mg, maksimum bisa dikonsumsi 4x sehari.

Untuk bentuk teh herbal bisa dikonsumsi dua hingga tiga kali sehari. Hal yang sama berlaku untuk yang ingin mengkonsumsinya secara segar, dengan merebus daunnya.

Cukup ambil beberapa batang, daunnya direbus dengan satu atau dua gelas air. Nanti disaring untuk diminum dua sampai tiga kali sehari.

Peringatan Penting

Ada beberapa hal yang wajib diperhatikan sebelum mengkonsumsi dan mendapatkan manfaat meniran hijau.

Baca Juga: Bukan Sulap Bukan Sihir, Hanya Minum Rendaman Daun Ini, Bisa Buat Penyakit Diabetes dan Batu Ginjal Menyingkir

Karena kondisi setiap orang memang berbeda. Disarankan agar melakukan konsultasi dengan dokter sebelum mengkonsumsi meniran hijau.

Penderita diabetes atau yang sedang menjalani pengobatan diabetes. Karena bisa membuat penurunan terlalu besar sehingga berbahaya.

Berencana melakukan operasi dalam 2 minggu ke depan. Karena memiliki efek antikoagulan yang mencegah pembekuan darah. Sehingga khawatir terjadinya pendarahan.

Sedang mengkonsumsi obat untuk pengobatan hipertensi. Karena bisa mengakibatkan penurunan tekanan darah terlalu tajam.

Karena belum diteliti untuk anak, jangan berikan obat ini untuk anak-anak. Jangan mengkonsumsi secara berlebihan karena bisa berakibat lemah syahwat.

Baca Juga: Sering Dianggap Tanaman Berbahaya, Ternyata Daun Ini Berkhasiat Mengatasi Rematik dan Berbagai Penyakit

Hentikan pemakaian jika terjadi reaksi alergi seperti gatal kulit, pembengkakan mata dan bibir atau gangguan pernafasan.

Manfaat meniran hijau ini sangat berkhasiat sehingga perlu memperhatikan kondisi dan dosisnya. Konsultasikan ke dokter lebih dulu jika memiliki riwayat penyakit yang perlu diperhatikan di atas.***

 

Editor: Septyna Feby

Sumber: farmasi.umi.ac.id

Tags

Terkini

Terpopuler