Kenali Tanda Anak Batuk Berdahak dan Penanganan Secara Alami

14 Juli 2022, 23:10 WIB
Anak batuk berdahak /Gustavo Fring/Pexels

INFOTEMANGGUNG.COM - Anak batuk berdahak merupakan gejala umum yang muncul ketika saluran napas terinfeksi atau mengalami iritasi.

Meskipun kondisi tersebut mungkin biasa terjadi, tapi tentu membuat orang tua khawatir. Terlebih lagi jika batuk berdahak tidak kunjung sembuh setelah lewat dua minggu.

Pemicu dari batuk berdahak yang terjadi pada anak itu beragam. Para orang tua harus paham penyebabnya supaya bisa menemukan solusi penanganan yang tepat.

Karena itu, kenali dulu tanda dan sebab-sebabnya pada penjelasan di bawah:

Mengenali Batuk Berdahak pada Anak

Batuk merupakan bentuk respon tubuh untuk menghilangkan iritasi bahaya dikarenakan oleh penyakit atau sulit bernapas.

Baca Juga: Mengenali Gejala Alergi Pada Bayi Mpasi serta Tips memberikan MPASI yang Benar

Sedangkan batuk berdahak itu terjadi ketika terasa ada sesuatu yang tersangkut di belakang tenggorokan maupun dada. Penyebabnya karena ada lendir dalam jumlah cukup banyak.

Lendir atau sekresi lain dari tubuh yang dikeluarkan melalui batuk akan membantu membersihkan saluran napas. Tanda dari gejala ini yaitu timbul suara “grok grok” saat anak batuk.

Infeksi virus dan bakteri adalah penyebab batuk berdahak yang paling umum, seperti flu.

Penanganan Alami Batuk Berdahak pada Anak

Anak batuk berdahak umumnya akan sembuh dalam rentang waktu sekitar dua minggu.

Meskipun bisa mereda sendirinya, tidak ada salahnya meringankan gejalanya, sehingga tenggorokan tidak sakit. Karena terjadi pada anak, sebaiknya lakukan penanganan alami dengan cara berikut:

1. Memenuhi Cairan Tubuh

Hal pertama yang harus dilakukan jika anak mengalami batuk berdahak adalah memenuhi kebutuhan cairannya.

Banyak minum air bukan hanya membuat tubuh terhidrasi, tapi juga bisa mengencerkan dahak. Gatal pada tenggorokan pun dapat reda.

Pemenuhan kebutuhan cairan pada anak setiap hari ketika batuk berdahak yaitu sebanyak 6-8 gelas.

Sebaiknya berikan air hangat karena membuat dada lebih nyaman. Bisa juga dengan membuatkannya sup.

2. Menggunakan Air Garam

Cara berikutnya yang bisa dicoba para orang tua untuk meringankan batuk berdahak dengan memanfaatkan garam.

Caranya yaitu melarutkannya pada air dan dipakai berkumur. Pastikan anak tidak menelannya. Beberapa manfaat yang akan dirasakan dari berkumur dengan air garam yaitu:

  • Dahak menjadi lebih encer.
  • Meredakan sakit tenggorokan.
  • Membuat mulut bersih dan kuman di dalamnya terbunuh.

3. Memberikan Madu

Bahan alami yang sudah dikenal khasiatnya adalah madu. Kegunaannya yang sangat besar juga bisa dipakai meredakan batuk berdahak pada anak.

Tapi ingat, cara ini tidak dianjurkan jika anak berusia kurang satu tahun karena memungkinkan timbulnya botulisme. Madu bisa dikonsumsi langsung atau dijadikan selai pada roti tawar.

Akan lebih baik jika mencampurkannya dengan air hangat yang diberi sedikit teh dan perasan lemon. Manfaatnya, sakit pada tenggorokan dapat diatasi.

4. Melembabkan Udara

Para orang tua juga bisa meringankan batuk berdahak yang dialami anak dengan menciptakan ruangan yang memiliki udara lembab.

Gunakan humidifier agar lebih efektif. Cara seperti ini akan membuat napas anak menjadi lega dan lendir yang ada pada tenggorokan berkurang.

5. Menyangga Kepala Anak Saat Tidur

Lendir pada tenggorokan akan menumpuk jika anak tidur dengan posisi miring atau telentang. Hal tersebut yang menjadi pemicu batuk berdahak tidak terkontrol.

Karenanya, sangga kepala anak dengan menata bantal sedikit lebih tinggi. Pastikan pula anak beristirahat dengan cukup.

6. Menghindarkan dari Polusi Udara

Terakhir, hindarkanlah anak dari paparan asap, terutama rokok. Polusi udara bisa memperparah batuk berdahak dan iritasi pada tenggorokan.

Selain itu juga melahirkan risiko terinfeksinya saluran pernapasan.

Demikian yang harus dipahami mengenai tanda dan penyebab anak batuk berdahak. Agar tidak semakin parah, lakukan penanganan secara alami terlebih dahulu.

Namun jika tidak kunjung sembuh, bisa memberikannya obat atau lebih baik diperiksakan ke dokter.***

Editor: Rian Dwi Atmoko

Tags

Terkini

Terpopuler