Manfaat dan Sumber Lemak Tambahan untuk MPASI 6 Bulan Si Kecil

14 Juli 2022, 16:10 WIB
Lemak tambahan untuk mpasi 6 bulan /Pixabay/Pexels

INFOTEMANGGUNG.COM - Selain kandungan protein, karbohidrat, mineral, dan vitamin, si kecil membutuhkan lemak tambahan untuk MPASI 6 bulan.

Lemak tambahan dibutuhkan supaya si kecil tetap ternutrisi dengan baik. Sebelumnya, si kecil hanya mengandalkan ASI saja dari lahir sampai berusia 6 bulan. 

ASI mengandung berbagai nutrisi, diantaranya lemak. Ikatan Dokter Indonesia menyatakan kandungan lemak pada ASI cukup tinggi.

Bahkan kandungan lemak pada ASI melebihi dari susu formula. Oleh karenanya, ketika si kecil mulai MPASI, takaran lemak pada makanannya harus sesuai seperti di ASI.

Manfaat Lemak Tambahan pada MPASI Si Kecil 

Ketika si kecil berusia 6 bulan, artinya telah memasuki masa MPASI. Orang tua perlu mengetahui dan memahami apa saja komposisi yang baik untuk MPASI anak agar tetap ternutrisi dengan sempurna.

Baca Juga: Ciri Ciri Bayi Siap MPASI Secara Fisik dan Psikologis

MPASI yang baik terpenuhi karbohidrat, protein, mineral, vitamin serta lemak tambahan.  Adapun manfaat lemak tambahan untuk tumbuh kembangnya si kecil sebagai berikut: 

  • Lemak tambahan ini berguna untuk mengikat seluruh nutrisi pada makanan yang telah masuk ke dalam tubuh si kecil. 
  • Mendukung tumbuh kembang bayi, sebab pertumbuhan badan serta otak si kecil lebih banyak di nutrisi oleh lemak dan asupannya, karena lemak yang membantu membentuk myelin di sekitaran syaraf otak dan sumsum tulang belakang si kecil.
  • Sebagai asam lemak esensial yang diperoleh dari asupan makanan karena tidak dihasilkan oleh tubuh. 
  • Membantu proses penyerapan vitamin larutan lemak dalam tubuh bayi sehingga meningkatkan persediaan energi. 

Pilihan Sumber Lemak Tambahan untuk MPASI Si Kecil 

Ketika si kecil mulai MPASI, orang tua perlu memahami komposisi makanannya supaya tetap ternutrisi dengan sempurna, termasuk kandungan lemak pada makanan.

Ada beberapa pilihan sumber lemak tambahan untuk MPASI 6 bulan, diantaranya sebagai berikut: 

1. Margarin 

Salah satu lemak tambahan untuk MPASI 6 bulan yang bisa dikombinasikan yaitu margarin.

Seperti yang diketahui, margarin merupakan olahan dari lemak nabati, lebih tepatnya adalah minyak kelapa sawit. Oleh karenanya, dinilai tak mengandung lemak tidak jenuh yang baik, termasuk bayi.

2. Mentega 

Mentega memiliki tekstur yang lebih lembut dan tidak sepadat margarin. Perbedaan lainnya dari olahannya, mentega diolah dari lemak hewani (susu).

Terdapat 2 jenis mentega, yang ditambahkan garam (salted butter) dan tanpa garam (unsalted butter). Untuk si kecil, disarankan untuk memilih unsalted butter. 

3. Santan 

Santan memiliki kandungan lemak di dalamnya yaitu sekitar 34gr, sehingga cocok sebagai tambahan lemak pada MPASI si kecil.

Zat gizi yang terkandung dalam santan juga cukup banyak. Dan yang terpenting adalah santan sangat mudah ditemukan dimana-mana serta harga yang ramah di kantong. 

4. Minyak Kelapa 

Terdapat 2 jenis minyak kelapa, yaitu pertama minyak kelapa biasa yang didapatkan dari daging kelapa yang telah dikeringkan dan diambil minyaknya.

Kedua, minyak kelapa murni diperoleh dari kelapa segar. Keduanya sama-sama bagus untuk kombinasi MPASI si kecil.

5. Minyak Kelapa Sawit 

Minyak jenis ini dikenal sebagai minyak goreng yang sehari-hari digunakan untuk memasak dan menggoreng. Banyak sekali ditemukan peredarannya dan harga cukup ekonomis. 

Minyak kelapa sawit ini mengandung lebih banyak lemak jenuh banyak dibandingkan yang lain. Oleh karenanya, penggunaan minyak ini secukupnya saja. 

6. Minyak zaitun 

Terakhir ada minyak zaitun yang terbuat dari perasan sari buah zaitun sehingga menghasilkan minyak.

Termasuk ke dalam jenis lemak tak jenuh sehingga bagus untuk digunakan dalam MPASI. Penggunaan yang bagus pada minyak zaitun yaitu hindari untuk menumis atau menggoreng. 

Itulah manfaat dan sumber lemak tambahan untuk MPASI 6 bulan si kecil yang bisa digunakan.

Tetap diingat, komposisi kandungan yang digunakan harus tepat dan sesuai supaya tetap memberikan nutrisi yang seimbang, karena yang berlebihan juga tidak baik.***

Editor: Rian Dwi Atmoko

Tags

Terkini

Terpopuler