Kumpulan Cerita Lucu Pendek dan Singkat, Bikin Ngakak Sampe Sakit Perut

- 13 Juli 2023, 15:32 WIB
Kumpulan Cerita Lucu Pendek dan Singkat, Bikin Ngakak Sampe Sakit Perut
Kumpulan Cerita Lucu Pendek dan Singkat, Bikin Ngakak Sampe Sakit Perut /Pexels.com / nappy/

INFOTEMANGGUNG.COM - Semua orang pasti suka hal yang lucu-lucu, begitupun kamu. Segala hal yang lucu datangnya dari mana saja, salah satunya melalui cerita.

Hatimu gegana, alias gelisah, galau, merana? Tenang saja, kamu bisa cari hiburan-hiburan untuk memperbaiki suasana hati. Dengan cerita lucu salah satunya.

Tapi sebelum masuk ke ceritanya, ketahui dulu, yuk, apa, sih manfaat cerita lucu bagi manusia. Nah, simak poin-poinnya berikut.

1. Bisa menghilangkan stres.
2. Mengusir kejenuhan.
3. Bisa untuk menghibur seseorang sahabat, teman, atau keluarga ketika sedih.
4. Dapat mencairkan suasana ketika lagi berkumpul bersama-sama.
5. Agar pembicaraan tidak terlalu tegang

Banyak banget kan manfaat cerita lucu buat kita. Intinya cerita lucu itu adalah salah satu media hiburan.

Baca Juga: Cerita Dongeng: Si Pitung Pejuang Betawi, Kisah Rakyat dari Jakarta

Tak semua orang suka baca. Kalau liat tulisan atau cerita panjang-panjang bisa jadi kamu malah merasa bosan. Makanya cerita yang disediakan kali ini pendek, singkat, dan tentunya lucu.

Langsung saja, simak cerita lucu singkat yang bisa bikin ngakak sampe sakit perut!

Cerita Lucu Pendek dan Singkat Bikin Ngakak

1. Abu Nawas Dihukum Mati

Alkisah, Abu Nawas bertugas menjadi pengawal raja. Kemanapun raja pergi Abu Nawas akan selalu berada didekatnya. Pada suatu hari sang raja membuat undang-undang tentang kebersihan lingkungan, dimana dalam salah satu pasal didalamnya berbunyi:

“Dilarang Buang Air Besar Di Sungai Kecuali Raja atau Seijin Raja”

(pelanggaran atas pasal ini adalah hukuman mati)

Suatu hari sang raja mengajak Abu Nawas berburu kedalam hutan. Tiba tiba saja raja kebelet pengin buang air besar. Karena sudah tidak tahan, maka sang raja buang air besar di sungai yang airnya mengalir kearah utara. Setelah para pengawalnya menyiapkan tempat untuk raja buang hajat sang rajapun menyelesaikan hajatnya sambil mengelus perut buncitnya sambil bergumam,.. “Aghhh,..Lega,…!!”

Ketika raja hendak beranjak pergi meneruskan perburuannya dia dikagetkan oleh sebuah kotoran yang terbawa arus sungai dari selatan. Raja murka bukan kepalang. Sambil berteriak memanggil pengawal setianya si Abu Nawas.

Raja : “Pengawal! Heh, Abu Nawas, di mana kamu?!” bentak Raja memanggil Abu Nawas, pengawalnya)

Abu Nawas : “Hamba, Paduka.”

Terlihat Abu Nawas berlari dari semak di bawah pohon dekat sungai sebelah selatan sambil mengencangkan ikat pinggangya.

Abu Nawas : “Ada apa, Paduka Raja?”

Raja : “Lihat itu! Siapa yang berani buang kotoran di sungai tanpa seizin dariku. Tangkap dan bawa ke kerajaan. Aku akan menjatuhkan hukuman mati padanya tak peduli siapapun dia,…cepat!!! tangkap dia bawa keempat prajurit bersamamu,..!”

Abu Nawas : “a…a…begini ba,..ba,..baginda raja,..saya,…saya,….”

Abu Nawas terlihat gugup melihat kemurkaan sang Raja. Tiba tiba seorang prajurit berkata pada sang raja.

Prajurit : “Ampun baginda raja,..kotoran tersebut adalah milik Abu Nawas paduka,…”

Raja : “Apaaaa,…??!!! berani benar kamu Nawas,… engkau sudah aku angkat sebagai pengawalku tapi kamu melanggar undang undang yang aku buat,..!! tak perduli siapapun dia Prajurit,…!!tangkap Abu Nawas dan bawa keistana aku akan memberinya hukuman mati,..!”

Abu Nawas dibawa ke pengadilan dan raja memberinya vonis Hukuman mati. Sebelum hukuman dilaksanakan raja memberi kesempatan kepada Abu Nawas untuk membela diri.

Abu Nawas : “Baginda raja yang mulia,….hamba rela dijatuhi hukuman mati, hamba hanya ingin menyampaikan alasan hamba buang hajat bersama paduka waktu itu. Yang hamba lakukan adalah bukti kesetiaan hamba kepada paduka raja. Hamba selalu menemani kemanapun paduka pergi,.. saat senang maupun susah dan saat di medan perang, sampai kotoran paduka rajapun harus hamba kawal dengan kotoran hamba. Hanya itu pembelaan dari hamba paduka,..”

Raja tertegun mendengar perkataan Abu Nawas dan membatalkan hukuman matinya, bahkan raja memberikan Abu Nawas hadiah sebuah rumah dan perahu kecil untuk tempat kotorannya apabila mengawal kotoran sang raja.

2. Kendaraan

Ada anak dr Sipiongot kuliah di ITB, suatu saat dia ngirim sms ke bapaknya di kampung Medan:

“Pak,semua kawan-kawanku ke kampus naik Kijang, Kuda, Phanter, Jaguar dan Tiger, kirimlah dulu uang biar ku beli macam gitu,kepinginnya aku Pak..”

Balas bapaknya : “Kek mana lah kubikin nak, gak ada uang bapak untuk beli macam gitu, kalau gak gini ajalah, Kebetulan bapak kan baru beli babi dikampung, naik babi ajalah kau ke ke kampus ya nak…

3. Ucok Sakit Perut

Seteleh tamat SMU di Aek Kanopan, Ucok memutuskan merantau karena tidak memiliki biaya untuk meneruskan kuliah, plus ditambah otak yang pas-pasan.

Orang tua Ucok memberi ongkos sekali jalan Rp100.000, karena keuangan yang terjepit. Ucok memilih merantau ke daerah Pekan Baru

Di Kota Pekan Baru, Ucok tidak kunjung mendapatkan pekerjaan, setelah lima hari disana, uang sisa ongkos sudah habis, saudara tidak ada.

Singkat Cerita Ucok rela jadi Kernet (Kondektur) alat berat Eskapator ke hutan untuk membuka lahan garapan, nama operator alat beratnya, Sidabutar.

Sesampainya di Hutan, banyak juga orang yang kerja di sini! gumam Ucok dalam hati! dan dia tidak menemukan Toilet untuk MCK yang ada adalah lahan hamparan Luas, Mereka pun buat base camp untuk berteduh dimalam hari.

Karena mereka baru turun (masuk) dari kota ke Hutan, orang-orang yang ada dihutan memutuskan untuk Tidur Bareng di Beskem yang dibangun oleh Sidabutar dan Ucok sambil cerita-cerita.

Baca Juga: Cerita Dongeng: Kisah Roro Jonggrang Legenda Candi Prambanan dari Jawa Tengah

Pada malan hari, kira kira jam 2 pagi, Sardi (orang yang mereka temui dihutan) sakit perut, dan memutuskan untuk buang air dibalik pohon yang besar dekat beskem mereka.

Secara kebetulan, jam 2 lewat 3 menit, Ucok juga sakit perut, dan bergegas keluar beskem untuk buang juga, dan Uccok memutuskan untuk buang di balik pohon yang sama dengan Sardi, Karena pohonnya besar dan agak rimbun gelap, Uccok ingat pesan orang tuanya dikampung, ( kalau mau buang air kecil/besar, harus permisi dengan kata Sattabi ditempat yang baru), begitu Uccok dekat dengan pohon itu, Uccok buka celana, dan berkata..

Uccok : “Sattabi Oppung dipangisi ni luat on” ( Permisi kepada pemilik wilayah ini). karena Sardi masih dibalik pohon, Sardi menjawab dari balik pohon…

Sardi : “Dang Boi ( Gak boleh)..!”

Seketika itu juga, Sakit perut Ucok sembuh, yang ada Ucok ketakutan, karena dia mengira pohon itu menjawab, karena tidak tahu kalau sebelum dia, Sardi sudah lebih dulu Jongkok disana, segera balik ke Beskem dengan pucat pasih dan langsung tidur.

Besok paginya baru cerita, dan semua temannya terbahak-bahak setelah Sardi cerita juga.

4. Julio Iglesias

Papa: “Mi, kamu tahu penyanyi asal Spanyol Julio Iglesias nggak? Katanya dia mau ngadain konser lagi di Jakarta lho!”

Mama: “Papi sayaaaaaang, kalo nyebut ‘Julio’ itu ‘Hulio’. Jangan kampungan gitu ah..”

Papa: “Ooo.. gitu ya,…?”

Mama: “Iya Pi. Emang kapan konsernya bakal diadaain?”

Papa: “Tadinya Hanuari, tapi mundur. Kalo nggak huni ya huli, Mi. Nonton yuk! Habis itu kita halan-halan, gimana?

 Ternyata si suami salah sangka. Istrinya nyuruh bilang "Hulio" dari yang tadinya "Julio" emang gitu cara bacanya berdasarkan ejaan Spanyol. Eh, suami salah tangkap. Semua huruf 'j' malah diubah ke "h"

5. Impian Semu

Istri : “Papi, liburan panjang ini anak-anak minta nginep di rumah eyang mereka di Semarang. Sebentar lagi anak-anak mau dijemput kata eyangnya.”

Suami : “Oh, ok kalau gitu.”

Istri : “Mumpung di rumah cuma tinggal kita berdua, kita nyoba posisi baru yuk, Pi..”

Suami : “Siapa takut! Mami pengen posisi yang kayak gimana ???”

Istri : “Mami pengen banget nyoba posisi tiduran di sofa sambil nonton TV.”

Suami : “Mantap. Terus papi enaknya ngapain, Mi ?”

Istri : “Papi ambil posisi jadi tukang nyuci, nyetrika, nyapu, sama ngepel, oke!"

6. Kacang Mede

Bu Dedeh sebagai penduduk baru di komplek rumahnya, datang ke rumah tetangga sebelahnya yang dihuni oleh satu orang nenek-nenek.

Ibu Dedeh: “Permisi nek. Perkenalkan, nama saya Bu Dedeh. Saya penghuni baru rumah yang paling ujung itu.”

Nenek: “Oh, tetangga baru ya! Mari…mari…masuk. Silakan duduk dulu.”

Ibu Dedeh: “Aduh enggak usah nek, cuman sebentar kok. Niatnya cuma mau mampir sebentar buat silaturahmi, malah jadi ngrepotin.”

Nenek: “Nggak apa-apa. Masuk aja!”

Di meja ruang tamu si nenek terdapat banyak sekali makanan kecil. Di tengah-tengah obrolan, Bu Dedeh sangat ingin mencicipi kacang mede yang ada di hadapannya.

Ibu Omas: “Wah, kacang medenya kayaknya enak nih, nek. Boleh saya cicipi, ya?”

Nenek: “Oh, iya…iya..boleh. Silahkan!”

Awalnya hanya beberapa buah kacang mede, Bu Dedeh sampai habis satu toples saking enaknya rasa dari kacang mede tersebut,

Ibu Dedeh: “Waduh, maaf nek. Kacang medenya sampai habis nih saya makan.”

Nenek: “Oh, nggak apa-apa Bu. Nenek juga nggak bisa makan. Maklum gigi nenek udah nggak kuat. Jadi ceritanya nenek kan sering dikirimin sama cucu nenek coklat Metal Queen, tapi nenek cuma bisa jilatin coklatnya aja. Daripada kacang medenya kebuang, ya nenek kumpulin aja semua ke dalam toples itu. Kalau abis ya malah syukur, enggak kebuang.”

Bu Dedeh: %$^$1

7. Kontes Diam

Ada seorang ibu dan putrinya tengah bertengkar dengan hebat. Karena tak ada yang mau mengalah, akhirnya mereka berdua memutuskan untuk saling mendiamkan satu sama lain.

Tiba-tiba, si anak ingat kalau besok ada acara piknik sekolah ke Yogyakarta. Permasalahannya adalah selama ini ibunyalah yang sering membangunkannya karena ia tipe anak yang susah bangun pagi.

Baca Juga: Cerita Dongeng Sebelum Tidur: Candra Kirana, Si Keong Emas

Merasa butuh bantuan sang ibu tapi tak mau memulai pembicaraan (dan tak mau kalah), ia akhirnya menuliskan sesuatu di secarik kertas. Isinya, “Tolong bangunkan aku jam 5 pagi.

Ia pun meninggalkan kertas itu di meja makan agar Ibunya bisa melihatnya.

Keesokan harinya, si anak kaget karena waktu sudah menunjukan pukul 8. Alhasil, dia ditinggal bis wisata sekolahnya. Dengan amarah yang memuncak, ia lalu mencari ibunya sampai akhirnya matanya tertuju pada suatu kertas di kasur yang bertuliskan, “Bangun, sudah jam 5.”

Cerita pendek dan singkat lucu di atas bisa kamu baca kapanpun dimanapun. Menurutmu, cerita mana yang paling lucu dan bikin kamu ngakak brutal?

Kamu juga bisa menceritakan kembali cerita lucu di atas kepada orang lain. Bisa juga jadi topik obrolan supaya gak garing.***

 

Editor: Kun Daniel Chandra

Sumber: pastiguna.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x