Network
INFOTEMANGGUNG.COM - Di hari-hari besar nasionalisme sering kali mendengar lirik lagu Satu Nusa Satu Bangsa dan penciptanya merupakan tokoh penting di bidan musik bernama Liberty Manik.
Lagu tersebut diciptakan oleh L Manik, begitu biasa disebut, karena terinspirasi dari peristiwa sejarah yang akan selalu diingat hingga kapan pun.
Peristiwa sejarah itu adalah Sumpah Pemuda sebagai tonggak bersatunya para pemuda di Tanah Air.
Pada tanggal 28 Oktober 1928, para pemuda berkumpul meski berasal dari berbagai suku dan berikrar untuk mencintai Indonesia.
Ada tiga ikrar pemuda yang digelorakan pada saat itu dan terus diingat hingga saat ini.
Baca Juga: Lirik Lagu Satu Nusa Satu Bangsa, Lagu Nasional yang Menyimpan Sejuta Makna!
Tiga ikrar pemuda tersebut di antaranya...
Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia
Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia
Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia
Peristiwa itulah yang menginspirasi lirik lagu Satu Nusa Satu Bangsa dan penciptanya berhasil menuliskannya menjadi sebuah lagu nasional.
Berikut ini lirik lagu Satu Nusa Satu Bangsa dan penciptanya yang telah mengaransemennya menjadi enak didengar.
Satu Nusa Satu Bangsa
Satu nusa
Satu bangsa
Satu bahasa kita
Tanah air
Pasti jaya
Untuk Selama-lamanya
Indonesia pusaka
Indonesia tercinta
Nusa bangsa
Dan Bahasa
Kita bela bersama
Baca Juga: Lirik Lagu Runtah Doel Sumbang 'Panon Coklat Kopi Susu' yang Dicover Azmy Z di TikTok
L Manik, sebagai pencipta lagu tersebut, merupakan anak bangsa yang lahir di Sidikalang, Sumatera Utara, pada 21 November 1924. Nama kelahiran beliau adalah nama Raja Tiang Manik.
Selama hidup dia pernah bersekolah di HIS dan lulus tahun 1940. Setelah itu, L Manik mudah melanjutkan sekolahnya di HIK Muntilan, Jawa Tengah.
Di sekolah itu, beliau berteman dengan Cornel Simanjuntak dan Alfred Simanjuntak. Keduanya juga merupakan pencipta lagu-lagu nasional.
Pada tahun 1946, L Manik mendirikan kelompok paduan suara yang dia beri nama Koor Lagu-Lagu Tanah Air.
Lewat paduan suara inilah lagu Satu Nusa Satu Bangsa mulai dikenal luas hingga kini.
Beberapa lagu hasil gubahan L Manik lainnya adalah Desaku Yang Kucinta, Pantai Sepi, Di Laut, Tamanku dan Negara Jaya.
L Manik juga pernah belajar musik di Amsterdam pada tahun 1954. Lima tahun berselang, dia pun melanjutkan kuliahnya di Freie Universitat yang berada di Berlin Barat, Jerman melalui jalur beasiswa.
Selepas kuliah dan tinggal di Eropa selama 18 tahun, beliau kembali ke Indonesia, lalu mengajar musik di salah satu perguruan tinggi bernama Institut Seni Indonesia (ISI) di Yogyakarta.
Beliau meninggal dunia pada 16 September 1993 di Yogyakarta. Atas sumbangsihnya terhadap lagu-lagu nasional, beliau mendapatkan penghargaan Bintang Budaya Paramadharma dari pemerintah.
Itulah penjelasan lirik lagu Satu Nusa Satu Bangsa dan penciptanya yang pernah mendapatkan penghargaan dari pemerintah tersebut.***
