Network
INFOTEMANGGUNG.COM – Salah satu kisah legenda dari Jawa Timur ini merupakan cerita rakyat asal muasalnya salah satu kepercayaan masyarakat yaitu Legenda Tengger.
Bentuknya adalah upacara tahunan memberikan persembahan di Gunung Bromo pada tanggal 14 Kasada. Sesuai kalender Tengger sebagai bulan ke-12.
Jaman dahulu di masa pemerintahan Brawijaya sebagai Raja Majapahit yang terakhir, keadaan sedang bergejolak karena adanya agama baru yang berkembang yaitu Islam.
Baca Juga: 15 Cerita Rakyat Dari Penjuru Indonesia yang Kaya Pesan Moral dan Nilai Budaya
Waktu kekacauan ini terjadi, Raja dan seluruh masyarakatnya pindah ke wilayah Timur. Sebagian hingga menyeberang ke pulau Bali dan sebagian kemudian tinggal di gunung berapi (Bromo). Termasuk Putri sang Raja yang bernama Roro Anteng menikah dengan Joko Seger.
Mereka berdua bersama sebagian masyarakat yang ikut pindah lalu menempati wilayah gunung berapi tersebut dan disebut sebagai masyarakat Tengger. Singkatan dari nama mereka berdua.
Wilayah Tengger makin lama makin luas dan makmur, sayangnya mereka belum diberkahi dengan kehadiran seorang anak.
Baca Juga: Kenapa Serigala Bucin Tamat? Apakah Ada Kelanjutannya? Ini Informasinya
Akhirnya mereka berdua mendaki ke puncak gunung untuk memohon kepada para Dewa.
