Network
INFOTEMANGGUNG.COM – Cerita dongeng karangan Hans Christian Andersen ini mengisahkan tentang seorang Kaisar yang sombong.
Dia terlalu suka memakai pakaian baru sehingga menghabiskan banyak uang untuk membuat banyak pakaian baru untuknya.
Suatu hari datanglah dua orang pria penipu yang mengaku bisa membuatkan jubah bagi Kaisar dengan cara menenun yang luar biasa.
Baca Juga: Cerita Dongeng Hans Christian Anderson: Sang Putri Sejati dan Tiga Butir Kacang Polong
Dengan syarat mereka diberikan ruangan tersendiri dan tidak boleh diganggu saat menenun.
Kaisar ini kemudian mengijinkan mereka membuatkan jubah baru untuknya. Kedua penipu itu meminta benang sutra, benang emas, dan masih banyak lagi.
Mereka kemudian meminta dua alat pintal untuk membuatkan jubah tersebut.
Baca Juga: Cerita Dongeng Yunani Kuno: Icarus dan Daedalus, Asal Mula Nama Laut dan Pulau Icaria
Kaisar yang tidak sabar kemudian memanggil Penasihat Kerajaan untuk melihat perkembangan tenunan kain untuk jubahnya.
Saat si Penasihat masuk ke ruangan, dia merasa heran karena tidak terlihat ada kain yang sudah jadi.
Kedua penipu itu lalu menunjuk ke ujung mesin tenun sambil menunjukkan tentang indahnya warna, sulaman dan potongan kain yang ditenun itu.
Baca Juga: Cerita Dongeng Myanmar: Burung Keberuntungan dan Si Penebang Kayu
Itu karena bahan yang digunakan adalah bahan khusus sehingga tidak terlihat oleh orang biasa.
Karena tidak mau disebut orang biasa, si Penasihat lalu berpura-pura bisa melihat kain tersebut dan memuji hasil tenunan mereka. Dia juga menyampaikan hal yang sama pada sang Kaisar.
Karena Kaisar ini juga tidak ingin disebut orang biasa, dia merasa akan bisa tampil luar biasa dengan kain yang ajaib tersebut.
Baca Juga: Cerita Dongeng Yunani Kuno: Kisah Asal Mula Nama Benua Europa
Beberapa waktu kemudian, Kaisar mengirim seorang pendeta tua istana, kemudian juga petugas istana untuk melihat perkembangan tenunan itu. Hal yang sama terulang lagi. Semua berpura-pura bisa melihat kain yang indah.
Pada hari jubah baru itu selesai, Kaisar ingin memamerkannya pada rakyatnya. Dia membuat acara arak-arakan agar seluruh rakyat bisa melihatnya.
Karena berita tentang kain indah tidak terlihat ini sudah tersebar, seluruh rakyat juga berpura-pura bisa melihat keindahan jubah baru itu.
Baca Juga: Cerita Dongeng Suku Indian: Asal Usul Buah Strawberry, Menarik Dibaca Untuk Edukasi Sebelum Tidur
Sampai seorang anak kecil dengan polosnya berkata,”Kenapa Kaisar tidak memakai baju? Mana jubahnya?”
Barulah orang mulai berbisik-bisik dan membahas hal yang sama. Kaisar itu juga akhirnya sadar bahwa dirinya tertipu tapi karena sudah terlanjur malu, ia terus menyelesaikan acara hingga selesai. Sementara itu kedua penipu itu sudah pergi jauh melarikan diri.
Inti dari cerita dongeng karangan Hans Christian Andersen ini adalah hendaknya jangan menjadi orang yang sombong hingga mudah ditipu. Akhirnya menjadi malu karena kebodohannya sendiri, mudah ditipu orang lain yang suka memujinya.***
