Cerita Dongeng Hans Christian Anderson: Sang Putri Sejati dan Tiga Butir Kacang Polong

- 4 Agustus 2022, 15:39 WIB
Cerita Dongeng Hans Christian Andersen: Sang Putri Sejati dan Tiga Butir Kacang Polong
Cerita Dongeng Hans Christian Andersen: Sang Putri Sejati dan Tiga Butir Kacang Polong /

INFOTEMANGGUNG.COM – Cerita dongeng karangan Hans Christian Andersen mengisahkan tentang seorang Pangeran yang ingin memiliki istri seorang Putri. Tapi yang diinginkannya adalah putri yang memiliki kebaikan hati dan sensitif.

Pangeran ini sudah mencari ke berbagai kerajaan tapi selalu ada yang dianggapnya kurang. Tidak satupun Putri Raja yang disukainya. Jadi akhirnya sang Pangeran kembali ke kerajaannya dengan tangan hampa.

Pada suatu sore cuaca memburuk, hujan petir dan angin besar membuat seluruh kerajaan mengamankan diri di rumah masing-masing. Herannya saat hari mulai malam, pintu depan istana terdengar diketuk keras dari luar.

Baca Juga: Cerita Dongeng Yunani Kuno: Icarus dan Daedalus, Asal Mula Nama Laut dan Pulau Icaria

Raja sendiri yang kemudian membuka pintu dan merasa heran melihat seorang gadis yang basah kuyub berdiri di sana.

Gadis itu memperkenalkan diri dengan menyebut dirinya Putri Sejati. Dia meminta ijin untuk berteduh karena cuaca sangat buruk.

Karena kasihan, Raja menyuruhnya masuk agar bisa mengeringkan diri. Raja memerintahkan agar para dayang istana membantu putri tersebut.

Baca Juga: Cerita Dongeng Myanmar: Burung Keberuntungan dan Si Penebang Kayu

Ratu yang mendengar gadis itu berkata bahwa dirinya putri sejati kemudian memiliki akal untuk mengujinya.

Karena menurut Ratu, seorang putri yang sejati pastilah memiliki sifat sensitif dan peduli akan sekelilingnya.

Ratu kemudian meminta para dayang istana menyiapkan tempat tidur untuk gadis tersebut. Di atas kasur utamanya Ratu meletakkan tiga butir kacang polong keras.

Baca Juga: Cerita Dongeng Yunani Kuno: Kisah Asal Mula Nama Benua Europa

Lalu Ratu memerintahkan para dayang untuk menumpuk dua puluh lapisan kasur tipis di atasnya.

Keesokan paginya saat makan pagi, sang putri terlihat kuyu. Gerakannya juga kaku seperti seseorang yang badannya sakit.

Ratu dan Raja menanyakan keadaannya dan putri tersebut menjawab,”Saya sulit tidur semalam, entah ada apa dengan kasurnya.

Ada benda keras di bawah kasur saya, badan saya sekarang memar di beberapa tempat karenanya."

Baca Juga: Cerita Dongeng Suku Indian: Asal Usul Buah Strawberry, Menarik Dibaca Untuk Edukasi Sebelum Tidur

Dengan perkataan tersebut Ratu tersenyum. Berarti memang gadis ini adalah seorang putri sejati.

Karena hanya putri sejatilah yang bisa merasakan adanya tiga butir kacang polong keras yang berada di bawah dua puluh lapisan kasur tipis.

Sang Pangeran akhirnya menikah dengan Putri Sejati dan hidup berbahagia bersama. Ratu dan Raja juga gembira karena memiliki Putri yang baik hatinya.

Baca Juga: Cerita Dongeng Vietnam: Pemilik Perahu Buruk Rupa yang Penuh Amanah Tentang Pentingnya Ketulusan

Dengan begitu kerajaan akan diperintah oleh orang yang sensitif dan memikirkan kesejahteraan rakyatnya.

Cerita dongeng karangan Hans Christian Andersen ini ingin menekankan bahwa seseorang yang berhati baik adalah orang yang sensitif dengan keadaan sekelilingnya. Dengan begitu bisa melakukan kebaikan untuk orang lain.***

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah