Karena menurut Ratu, seorang putri yang sejati pastilah memiliki sifat sensitif dan peduli akan sekelilingnya.
Ratu kemudian meminta para dayang istana menyiapkan tempat tidur untuk gadis tersebut. Di atas kasur utamanya Ratu meletakkan tiga butir kacang polong keras.
Baca Juga: Cerita Dongeng Yunani Kuno: Kisah Asal Mula Nama Benua Europa
Lalu Ratu memerintahkan para dayang untuk menumpuk dua puluh lapisan kasur tipis di atasnya.
Keesokan paginya saat makan pagi, sang putri terlihat kuyu. Gerakannya juga kaku seperti seseorang yang badannya sakit.
Ratu dan Raja menanyakan keadaannya dan putri tersebut menjawab,”Saya sulit tidur semalam, entah ada apa dengan kasurnya.
Ada benda keras di bawah kasur saya, badan saya sekarang memar di beberapa tempat karenanya."
Baca Juga: Cerita Dongeng Suku Indian: Asal Usul Buah Strawberry, Menarik Dibaca Untuk Edukasi Sebelum Tidur
Dengan perkataan tersebut Ratu tersenyum. Berarti memang gadis ini adalah seorang putri sejati.
Karena hanya putri sejatilah yang bisa merasakan adanya tiga butir kacang polong keras yang berada di bawah dua puluh lapisan kasur tipis.