Network
INFOTEMANGGUNG.COM - Cerita rakyat ini berasal dari sebuah desa yang ada di Kebumen. Pada zaman dahulu ada sebuah desa yang tenang dan memiliki hasil panen yang cukup untuk kehidupan. Wilayah desa tersebut sangatlah rata.
Tidak ada perbukitan, gunung, atau apapun itu. Kontur wilayah seperti itu memang mempermudah masyarakatnya untuk beraktivitas. Akan tetapi rasanya bosan dan tidak ada pemandangan sama sekali.
Akhirnya dikatakan kepala desa bersama warganya pun membuat suatu upacara untuk berdoa kepada dewa. “Hai, para dewa bisakah kalian memberikan sebuah gunung di wilayah kami.” kata kepala desa.
Baca Juga: Cerita Rakyat Kepulauan Riau: Kisah Dayang Kumunah yang Menjadi Ikan Patin
“Untuk apa kalian menginginkan gunung?” tanya Dewa. “Dengan adanya gunung bisa membuat ladang kami lebih subur, selain itu juga bisa memperindah desa kami,” kata kepala desa.
“Jika kalian membuatkan kami sebuah gunung. Kami akan selalu bersyukur dan mengadakan upacara syukuran setiap panen di gunung itu,” kata warga lainnya. Dewa itu pun mengiyakan permintaan warga desa.
“Akan tetapi ada satu syarat yang harus kalian tepati. Saat kami sedang membuat gunung, tidak boleh ada satu orang pun yang keluar dari rumah,” kata dewa. Kepala Desa dan warganya pun menyanggupi syarat itu.
Baca Juga: Cerita Rakyat Banten: Pande Gelang dan Putri Cadasari Membuktikan Kalau Jodoh Pasti Bertemu Kembali
Dikatakan dalam cerita rakyat bahwa Dewa tersebut akan membuat gunung itu tiga hari kemudian. Para dewa akan melakukannya pada malam hingga pagi hari. Sehingga, warga desa tidak boleh keluar di waktu tersebut.
