Network
INFOTEMANGGUNG.COM - Cerita dongeng ini terjadi pada zaman dahulu di tanah Irian Jaya. Ada seorang laki-laki bernama Towjatuwa yang tinggal didekat sungai Tami. Ia memiliki istri yang sedang hamil tua dan diprediksi akan melahirkan sebentar lagi.
Tabib yang memeriksa keadaan istrinya pun menyuruh Towjatuwa untuk mencari batu yang tajam sebagai alat untuk membantu persalinan istrinya. Towjatuwa yang kebingungan dan merasa resah pun pergi ke pinggiran sungai Tami.
Ia menyusuri pinggiran sungai Tami perlahan-lahan sambil memperhatikan batu-batu kecil dipinggiran sungai. Tiba-tiba saat sedang fokus memperhatikan pinggiran sungai, Towjatuwa menyadari ada sesuatu yang bergerak ke arahnya.
Baca Juga: Cerita Rakyat: Menyatunya Singa Barong dan Merak Menjadi Reog Ponorogo
Semakin dekat makhluk itu, ukuran tubuhnya semakin kelihatan besar. Setelah diperhatikan ternyata itu adalah seekor buaya yang sangat besar. Perawakannya tidak terlihat seperti buaya biasa.
Pada bagian punggungnya buaya itu memiliki bulu-bulu halus seperti burung kasuari. Sehingga tampak lebih besar dan menyeramkan. Buaya itu pun berbicara kepada Towjatuwa.
“Mengapa wajahmu serius sekali? Apa yang sedang kau cari di sungai ini?” tanya buaya. Lalu, Towjatuwa itu pun menjawab “aku sedang mencari batu yang tajam. Aku sangat membutuhkan batu itu untuk persalinan istriku.”
Baca Juga: Jangan Kenakan Pakaian Ini Kata Ustadz Adi Hidayat, Nomor 2 Sering Dilanggar
Buaya itu pun menjawab lagi “Sebaiknya kau pulang saja sekarang dan temani istrimu. Nanti malam aku akan mendatangi rumahmu dan membantu persalinan istrimu.” Towjatuwa pun pulang dan mencoba percaya pada buaya itu.
Walaupun sebenarnya ia tidak percaya apa benar ada buaya seperti di dalam cerita dongeng yang bisa membantu manusia. Terlebih lagi ini mengenai persalinan istrinya.
Pada malam harinya ada orang tak dikenal mengetuk pintu rumah Towjatuwa. Ia pun segera membukakan pintunya dan orang tersebut masuk. Towjatuwa tidak menyangka buaya tersebut bisa berubah menjadi orang.
Malam itu istrinya pun bisa melakukan persalinan dengan lancar. Buaya itu meramal bahwa anak Towjatuwa akan menjadi seorang pemburu yang kuat dan hebat saat besar. Lalu, buaya tersebut pamit untuk pergi.
Baca Juga: Sidang Isbat Idul Adha 2022 Kapan Dilaksanakan? Berikut Jadwalnya
Benar saja ketika besar anak tersebut sangat pandai berburu. Towjatuwa pun menceritakan buaya ajaib itu pada sang anak. Hingga akhirnya si anak pun menjadi penjaga sungai dan melindungi hewan-hewan di sana dari pemburu liar.
Akhir cerita dongeng ini menggambarkan balas budi anak dari Towjatuwa kepada sang buaya. Selain itu, dari cerita ini juga pembaca diberitahu bahwa pertolongan bisa datang dari mana pun.***
