Cerita Dongeng: Kisah Roro Jonggrang dan Seribu Candi

- 6 Juni 2022, 11:43 WIB
cerita dongeng roro jonggrang
cerita dongeng roro jonggrang /steemit/

InfoTemanggung.com - Cerita dongeng Roro Jonggrang merupakan salah satu cerita yang amat populer di tanah jawa khususnya Jawa Tengah. Dikisahkan pada zaman dahulu kala berdiri sebuah kerajaan besar bernama kerajaan Pengging. 

Raja Pengging memiliki seorang putra yang gagah perkasa yaitu Bandung Bondowoso. Bandung Bondowoso ini dikenal sebagai pemuda yang tangguh dan juga sakti mandra guna. 

Namun sayangnya hingga umurnya yang telah dewasa, Bandung Bondowoso tidak mau berumah tangga. Ketika ditanya oleh sang Raja, Bandung Bondowoso beralasan dirinya belum ingin menikah karena ingin menguasai kerajaan Prambanan terlebih dahulu. 

Baca Juga: Cerita Dongeng: Si Pitung Pejuang Betawi, Kisah Rakyat dari Jakarta

Setelah itu dikisahkan dalam cerita dongeng ini, Bandung Bondowoso membawa segenap pasukannya menuju kerajaan Prambanan. Pada saat itu kerajaan Prambanan sedang dipinpin oleh Prabu Boko. 

Prabu Boko ini digambarkan sebagai sosok yang tinggi besar hampir menyerupai raksasa. Pada saat perang antara kerajaan Pengging dan Prambanan, Prabu Boko memulai serangan terlebih dahulu. 

Kekuatan Prabu Boko digambarkan sangat kuat seperti seorang raksasa. Dengan Mudahnya Prabu Boko beserta pasukannya membuat pasukan kerajaan Pengging menjadi kocar kacir tidak karuan.

Baca Juga: Cerita Dongeng Anak Nusantara: Kisah Bawang Merah dan Bawang Putih

Dalam cerita dongeng ini, Prabu Boko dengan mudah menangkap pasukan dari Pengging dan melemparnya ke udara sehingga banyak pasukan yang meninggal. Namun pada saat perang memanas, Bandung Bondowoso datang menghadang Prabu Boko. 

Saat Prabu Boko hendak menyerang Bandung Bondowoso, tiba-tiba dengan gerakan super cepat Bandung Bondowoso berhasil menghindari serangan. Setelah itu justru Prabu Boko yang memiliki badan seperti raksasa tersebut dilempar dengan mudahnya oleh Bandung Bondowoso. 

Tubuh Prabu Boko yang terlempar mengenai prajuritnya akhirnya meninggal seketika dan membuat beberapa prajurit yang tertindih juga ikut meninggal.

Baca Juga: Cerita Dongeng Sebelum Tidur: Candra Kirana, Si Keong Emas

Setelah meninggalnya Prabu Boko, semua pasukan Prambanan takluk dan menyerahkan diri kepada Bandung Bondowoso. Kemudian Bandung Bondowoso yang menjadi raja baru Prambanan diantarkan menuju istana keputren tempat Roro Jonggrang berada. 

Roro Jonggrang merupakan puteri dari Prabu Boko yang cantik jelita. Dikisahkan dalam cerita dongeng ini bahwa setelah melihat kecantikan Roro Jonggrang, Bandung Bondowoso lantas ingin menikahinya. 

Namun Roro Jonggrang tidak seketika menerima pinangan dari Bandung Bondowoso melainkan meminta untuk dibuatkan seribu candi serta dua sumur dalam semalam. Bandung Bondowoso tentu menyanggupinya dan meminta bantuan makhluk halus.

Baca Juga: Cerita Dongeng: Malin Kundang si Anak Durhaka

Pada saat tengah malam, candi yang diminta oleh Roro Jonggrang hampir jadi dan hanya kurang satu. Melihat hal itu Roro Jonggrang seketika panik dan berencana menggagalkan pekerjaan Bandung Bondowoso. 

Roro Jonggrang langsung memerintahkan para gadis untuk memukul lesung, para pria membakar kayu dan tumpukan jerami. Kegaduhan di tengah malam tersebut menyebabkan ayam jantan berkokok dan saling bersahut sahutan. 

Baca Juga: Cerita Dongeng Sebelum Tidur: Raksasa Penjaga Gunung Merapi

Karena suara tersebut para makhluk halus menghentikan pekerjaannya karena mengira fajar telah tiba. Bandung bodowoso yang mengetahui ada yang tidak beres lantas menemui Roro Jonggrang. 

Pada akhir cerita dongeng, Bandung Bondowoso sangat marah kepada Roro Jonggrang lantas mengutuknya menjadi batu. Kemudian Bandung Bondowoso juga menghampiri para gadis yang membantu Roro Jonggrang kemudian mengutuk mereka menjadi perawan tua.***

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: Steemit


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x