Network
InfoTemanggung.com - Kali ini cerita dongeng sebelum tidur berkisah tentang dua orang putri raja bernama Candra Kirana dan Dewi Ajeng atau Galuh. Diliputi rasa dengki Dewi Galuh menyewa jasa penyihir untuk mengubah Candra Kirana menjadi Keong Emas.
Raja Kerajaan Daha memiliki dua orang putri jelita. Candra Kirana, putri kesayangan raja dijodohkan dengan pangeran rupawan Kerajaan Kahuripan bernama Inu Kertapati. Perjodohan itu membuat Dewi Galuh, saudara tiri Candra Kirana iri hati.
Ibu Dewi Galuh memfitnah Candra Kirana meracuni sang raja. Candra Kirana yang beberapa hari lagi hendak bertunangan diusir dari istana.
Baca Juga: Cerita Dongeng: Malin Kundang si Anak Durhaka
Belum cukup, Dewi Galuh meminta bantuan seorang nenek sihir mengutuk Candra Kirana jadi keong berwarna emas.
Lalu cerita dongeng sebelum tidur berlanjut pada petualangan Keong Emas yang dibuang di sungai. Keong Emas berdoa agar dirinya bisa berpindah ke daratan.
Seorang nenek penduduk desa yang sedang mencari ikan pakai jala, melihat Keong Emas lalu membawanya pulang.
Baca Juga: Cerita Dongeng: Asal Terbentuknya Danau Toba Sumatera Utara
Di rumah nenek, Keong Emas ditaruh di dekat kendil. Besoknya nenek kembali mencari ikan, tetapi tidak menangkap seekor saja.
Nenek memutuskan pulang. Sesampai di rumah ia terkejut melihat makanan lezat di meja. Sang nenek tidak tahu darimana masakan itu berasal.
Karena terus berulang, suatu kali nenek mengintip rumahnya setelah pura-pura pergi mencari kayu bakar. Nenek itu sangat kaget sebab Keong Emas berubah menjadi gadis jelita. Gadis itu memasak dan meletakkan makanannya di atas meja.
Baca Juga: Cerita Dongeng Sebelum Tidur: Raksasa Penjaga Gunung Merapi
Merasa penasaran, nenek memutuskan menyapa putri jelita itu. Cerita dongeng sebelum tidur setelah Candra Kirana menceritakan asal usulnya. Setelah bercerita, Candra Kirana kembali berubah jadi Keong Emas. Sang nenek sangat keheranan.
Pangeran Inu Kertapati kebingungan saat Candra Kirana tak bisa ditemukan. Pangeran menyamar sebagai rakyat biasa dan mencari tunangannya. Nenek sihir yang tahu menjelma jadi burung gagak bermaksud mencelakai sang pangeran.
Burung gagak memberi tahu arah yang salah pada pangerang. Untung pangeran berjumpa dengan kakek kelaparan, yang lalu diberinya makan.
Baca Juga: Cerita Dongeng: The Gingerbread Man Manusia Kue Jahe
Kakek itu ternyata jelmaan orang sakti yang membantu pangeran. Ia memukul burung gagak dengan tongkat.
Burung gagak menjadi asap. Kakek sakti memberitahu pangeran tempat Candra Kirana berada. Pangeran berjalan beberapa hari sampai ke desa Dadapan. Di suatu gubuk, ia meminta seteguk air sebab bekalnya telah habis.
Di balik jendela gubuk itu cerita dongeng sebelum tidur berlanjut dengan kekagetan pangeran yang melihat Candra Kirana yang baru memasak.
Baca Juga: Cerita Dongeng: Malin Kundang si Anak Durhaka
Kutukan nenek sihir hilang sebab perjumpaan keduanya. Pangeran Inu membawa Candra Kirana dan nenek pencari ikan ke istananya.
Raja Daha mendengar cerita tentang kejahatan Dewi Galuh. Merasa ketakutan Dewi Galuh lari dari istana dan dikutuk nenek sihir jadi keong hitam. Cerita dongeng sebelum tidur berakhir dengan pernikahan Candra Kirana dan Inu Kertapati.***
