Cerita Dongeng: The Gingerbread Man Manusia Kue Jahe

- 5 Juni 2022, 15:08 WIB
Cerita Dongeng: The Gingerbread Man
Cerita Dongeng: The Gingerbread Man /Christina Leonitha/Youtube

InfoTemanggung.com – Cerita dongeng The Gingerbread Man dimulai di waktu lampau ada sebuah rumah yang memiliki peternakan besar. Pemiliknya adalah sepasang Kakek dan Nenek yang memelihara ayam, babi dan kuda. Mereka hidup bahagia bersama-sama.

Setiap pagi si Kakek pergi ke peternakannya untuk memberi makan hewan peliharaannya. Si Nenek juga sibuk memasak. Hari itu dia ingin membuat kue, jadi diambilnya buku resep turunan ajaib dari Ibunya dulu.

Di halaman ke-4 si Nenek menemukan resep “Biskuit Berlari” dan dia tersenyum. Si Nenek suka makan biskuit, jadi dia segera bersiap membuatnya.

Si Nenek mencampurkan semua bahan lalu menambahkan jahe spesial untuk rasanya kemudian dibentuk menjadi orang-orangan.

Dia membuat kepala kecil yang bulat, lalu dua lengan dan dua kakinya yang menempel di badan. Setelah itu si Nenek membuat dua mata, sebuah hidung kecil dan mulut yang tersenyum lebar.

Supaya kelihatan bagus, si Nenek mengambil permen warna merah, biru dan kuning dan menempelkannya ke perut kue jahe tadi seperti kancing. Sekarang kue jahe nya jadi kelihatan meriah beraneka warna.

Setelah selesai, si Nenek segera memanggang kue jahenya sampai matang. Waktu sudah matang, si Nenek membuka pintu oven lalu terkejut.

Si kue jahe tadi ternyata hidup, dia melompat dan berlari sambil bernyanyi “Aku adalah biskuit berlari dan kamu tidak bisa memakanku karena tidak bisa menangkapku” lalu dia tertawa dan berlari ke luar rumah.

Si Nenek berteriak memanggil,”Stop, tunggu dulu, jangan kabur, Gingerbread Man kecil!”

Tapi si kue jahe bisa berlari kencang meninggalkan si Nenek sambil terus bernyanyi,”Ayo lari, lari secepat yang kamu bisa, kamu tidak bisa menangkapku, aku adalah Gingerbread Man.”

Si Nenek lalu berteriak pada si Kakek supaya menangkap si kue jahe yang berlari tapi tidak berhasil. Dia berlari melewati kandang babi, ayam dan kuda. Semua berusaha menangkapnya tapi tidak ada yang berhasil.

Seorang Polisi sedang berjalan melewati peternakan jadi ikut mengejar dan berkata,”Ayo, cukup, berhenti sekarang. Aku ingin memakanmu.”

Gingerbread Man menjawab,”Maaf, pak Polisi, aku tidak mau dimakan olehmu.” Lalu dia berlari terus hingga sampai ke sungai.

Di tepi sungai duduk seekor rubah lalu dia mendekati Gingerbread Man sambil tersenyum. Sebenarnya si Rubah juga mau memakan si kue jahe tapi dia cukup licik dan membuat rencana jahat.

Si Rubah berkata pada Gingerbread Man,”Halo, kamu jadi berhenti berlari. Kamu tidak bisa berenang menyebrangi sungai?”

Gingerbread Man menjawab,”Aku tidak bisa berenang, aku bisa berlari cepat tapi tidak bisa berenang.”

Si Rubah licik itu lalu berkata,”Ayo aku bantu kamu menyebrangi sungai. Naik ke ekorku, ayo cepat!”

Gingerbread Man lalu melompat ke ekor si Rubah yang segera berenang menyebrangi sungai. Lalu dia berkata,”Aduh, ternyata airnya dalam. Ayo naik ke punggungku supaya tidak tenggelam.”

Gingerbread Man buru-buru naik ke punggung si Rubah. Tapi tidak lama kemudian si Rubah berkata lagi,”Aduh, dalam sekali sungai ini. Ayo naik ke hidungku, jadi kamu tidak tenggelam.”

Gingerbread Man menuruti perintahnya dan duduk di hidung si Rubah, yang menjadi lapar karena kue itu wangi sekali.

Waktu si Rubah membuka mulut untuk memakan Gingerbread Man, si Nenek menarik ekor Rubah itu ke pinggir sungai. Karena kesakitan si Rubah lalu melepaskan Gingerbread Man dan kabur.

Gingerbread Man ketakutan lalu berkata pada si Nenek,”Lepaskan aku, aku tidak mau dimakan olehmu!”

Si Nenek kemudian berkata,”Kamu tidak usah takut, aku tidak mau memakanmu. Aku membuatmu karena ingin punya anak. Aku akan membuatkan rumah untukmu dan kita bisa hidup bersama-sama dengan senang.”

Di dapur, si Nenek lalu membuat kue jahe lagi dan membentuknya menjadi rumah kecil untuk Gingerbread Man. Di sinilah dia hidup senang bersama Kakek dan Nenek yang menyayanginya.

Moral cerita dongeng Gingerbread Man ini adalah jangan mudah percaya pada orang yang kelihatannya baik seperti si Rubah. Karena akhirnya justru mereka yang membuatmu susah.***

Editor: Rian Dwi Atmoko

Sumber: english-time


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah