INFOTEMANGGUNG.COM - Permainan roleplay telah menjadi topik yang diminati belakangan ini, terutama di platform TikTok.
Istilah "roleplay" merujuk pada aktivitas bermain peran di mana seseorang mengadopsi perilaku orang lain dalam situasi tertentu.
Komunitas roleplay terbentuk di mana para pemain berinteraksi satu sama lain dan berpura-pura menjadi karakter yang mereka inginkan.
Baca Juga: ONE OK ROCK Menambah Jadwal Konser di Jakarta Menjadi 2 Hari
Dalam dunia roleplay, para pemain tidak hanya berkomunikasi, tetapi juga membentuk hubungan, termasuk pertemanan, keluarga, dan bahkan hubungan romantis.
Selain itu, pemain roleplay memiliki kemampuan untuk memainkan karakter dengan jenis kelamin yang berbeda, seperti perempuan yang memerankan karakter laki-laki dan sebaliknya.
Platform seperti TikTok, Twitter, Telegram, dan Instagram digunakan oleh para pemain untuk bermain roleplay.
Meskipun platform-platform ini berbeda, aturan dasar permainan roleplay tetap sama.
Baca Juga: Pertarungan Epik di Episode Terakhir Kimetsu no Yaiba Season 3
Para peserta memilih tokoh idola atau peran yang ingin mereka tiru, kemudian membuat akun di platform media sosial pilihan mereka dengan menggunakan nama dan foto dari tokoh idola atau peran tersebut.
Mereka kemudian bergabung dengan grup untuk mempromosikan akun mereka dan berinteraksi dengan pemain roleplay lainnya.
Sangat penting bagi peserta untuk tidak mengungkapkan identitas kehidupan nyata mereka, terutama informasi pribadi.
Namun, jika permainan roleplay tidak memiliki batasan yang tepat, dapat muncul konsekuensi negatif seperti kecanduan berbohong.
Baca Juga: Keutamaan Bulan Dzulhijjah 1444 H: Keutamaan Berpuasa, Ibadah Haji, dan Hari Raya Idul Adha
Orang tua harus mengetahui dampak negatif dari permainan roleplay ini, seperti pembicaraan vulgar, penerimaan pesan dan gambar eksplisit atau pornografi, serta keinginan untuk bertemu dengan orang asing di dunia nyata.
Namun, permainan roleplay juga memiliki efek positif. Roleplay banyak digunakan dalam pendidikan, psikologi, dan perkembangan anak.
Permainan ini memungkinkan anak-anak menyalurkan hobi dan minat mereka dengan cara yang positif, serta berinteraksi dengan teman-teman virtual yang memiliki minat yang sama.
Dengan meniru idola yang sukses, anak-anak terinspirasi untuk mengadopsi aspek positif dalam kehidupan mereka.
Selain itu, jika mereka menemukan teman roleplay yang tepat, mereka dapat saling memberikan dukungan yang baik.***