INFOTEMANGGUNG.COM - Setelah sekian lama akhirnya Avatar 2: The Way of Water akan tayang perdana pada 16 Desember 2022. Ternyata alasan Ini yang membuat film Avatar 2, membutuhkan 13 tahun untuk rilis.
Film yang disutradarai oleh James Cameron ini, pertama kali memulai debutnya pada layar lebar pada tahun 2009.
Avatar 1 menceritakan tentang mantan prajurit bernama Jake Sully (Sam Worthington). Ia sangat menyukai planet Pandora.
Pada akhirnya ia jatuh cinta dengan Na'vi Neytiri (Zoe Saldaña). Banyak intrik dan kejadian menarik di dalamnya. Keindahan Pandora dengan flora, fauna serta sumber daya alam yang langka membuat penonton terpukau.
Avatar 2 memperkenalkan tentang suku samudra baru Na'vi yang disebut Metkayina. Keindahan alam bawah laut akan menghibur selama menonton film. Avatar 3, rencananya akan difilmkan pada tahun 2024.
Kabarnya, untuk pembuatan empat sekuel Avatar, menghabiskan anggaran sebesar $1 miliar, atau 15 triliun lebih. Total tersebut adalah gabungan Avatar 2, 3, 4, dan 5. Setiap detik menghabiskan anggaran sebesar $250 juta atau setara dengan 3 triliun lebih.
Untuk merampungkan dan merilis film Avatar 2: The Way of Water ternyata dibutuhkan waktu selama 13 tahun. Berikut alasannya:
1. Tidak Mau Terburu-buru
James Cameron adalah salah satu sutradara yang menuntut kesempurnaan dalam setiap karya yang dibuatnya. Dia rela melakukan apapun agar dia sesuai harapan.
Sekuel Avatar 2 tidak ingin dibuat secara terburu-buru. Walaupun saat itu, tuntutan distributor tinggi untuk segera merilis film. Ia pun sengaja membuat lamban, untuk menjadi anomali di Hollywood.
2. Masa Pra Produksi yang Memakan Waktu
Avatar memiliki efek khusus yang berbeda dengan film lainnya. Untuk membuat Avatar 2, sang sutradara juga ragu untuk menghabiskan waktu dan menunggu teknologi yang lebih baik.
Pada tahun 2011, Cameron berbicara tentang keinginan untuk memfilmkan sekuel Avatar dalam frekuensi gambar yang lebih tinggi, sesuatu yang tidak menjadi arus utama di bioskop kala itu.
Baca Juga: Setelah Heboh Penampilannya di Film Sri Asih, Dian Sastro Malah Asik Ngajar di Vokasi UI
Pada 2016, dia berbicara tentang kemungkinan pengambilan gambar film dalam bentuk 3D non-kacamata, meski kemudian dia mengakui bahwa teknologinya belum ada.
Saat blockbuster muncul, pada tahun 2009, Cameron terinspirasi efek uniknya. Beberapa tahun kemudian, barulah ia menentukan pilihan untuk mengambil area bawah air dalam filmnya.
3. Efek Bawah Air yang Sulit
Alasan selanjutnya yang membuat film Avatar 2 membutuhkan waktu 13 tahun untuk rilis adalah efek bawah air yang sesuai.
Harus diakui, efek bawah air selalu sulit untuk direplikasi dalam film atau apapun. Bahkan memotret bawah air saja, termasuk sulit dan memiliki keterbatasan. Apalagi untuk sebuah film yang membutuhkan gerak tubuh dalam air.
Cameron adalah pecinta laut. Untuk film Avatar 2, ia bahkan rela melakukan eksplorasi dalam dunia nyata.
Ia sengaja membuat kapal selam yang bisa membawanya ke tempat terdalam di laut, yaitu dasar Palung Mariana, pada 2012. Ia adalah orang pertama dalam sejarah yang turun sendirian sejauh 6,8 juta.
4. Menggunakan Teknologi Bawah Air Terbaru
Pembuatan film Avatar menggunakan motion-capture under water. Teknologi ini cukup canggih, karena dapat menangkap gerakan halus dan jentikan wajah para aktornya.
Untuk sekuelnya, Cameron menggunakan teknologi penangkapan gerak yang sama untuk para aktor saat mereka terendam udara.
Hal ini merupakan sebuah prestasi, karena sulit dan membutuhkan waktu bertahun-tahun dari mulai proses shooting hingga merekayasa adegan menjadi sebuah animasi berkualitas tinggi.
Itulah alasan yang membuat film Avatar 2, membutuhkan 13 tahun untuk rilis. Sebuah karya besar memang selalu membutuhkan pengorbanan yang besar pula.***