INFOTEMANGGUNG.COM - Rumah produksi Multivision (MVP) Picture akan merilis film komedi 'Duit Express' yang mengambil latar keindahan alam Indonesia timur pada tahun 2023.
Film ini akan disutradarai oleh Ody C Harahap dengan penulis skenario adalah Imam Darto. Adapun pemain film yang terlibat di antaranya Alfin Dwi Krisnandi, Dimas Kusnandi, dan Sepriadi.
Produser film ini, Raam Punjabi, mengatakan bahwa dirinya tertarik mengangkat cerita ini karena ingin menghadirkan kisah komedi yang segar dan diperankan oleh para pemain muda yang juga berbakat.
"Tentu karena kita ingin selalu menghadirkan konsep dan talent segar di industri film tanah air. Semoga film ini dapat menghibur masyarakat Indonesia dari seluruh kalangan," ungkap dia seperti dikutip InfoTemanggung.com dari antaranews.com pada Selasa (1/11).
Baca Juga: Raffi Ahmad Ungkapkan Bayaran Pertamanya sebagai Pembawa Acara di Program Dahsyat
Sementara itu, sutradara film 'Duit Express, Ody C Harahap mengungkapkan dirinya ikut senang bisa menjadi sutradara di film ini, karena ada banyak tantangan yang harus dihadapinya dan mendapatkan petualangan baru.
"Terlibat dengan aktor-aktor muda yang bersemangat dan punya etos kerja tinggi membuat saya terpacu untuk juga memberikan hasil terbaik," ujar Ody.
Adapun penulis naskah Imam Darto awalnya sempat ragu untuk menyelesaikan naskah ini. Hal itu karena sulit untuk bisa menghadirkan adegan komedi yang bisa diterima di semua kalangan.
Namun, setelah skenario selesai ditulis dan diberikan kepada Ody C Harahap, dia merasa film komedi ini jadi terasa berbeda dibandingkan yang lain.
Film komedi 'Duit Express' akan mengangkat cerita tentang Mamet, Kubil, Bolay yang harus membawa jenazah seorang kakek bernama Kartolo melewati pulau. Nama ketiganya disingkat dengan Makuboys.
Baca Juga: Terkuak! Ini Sosok Pria yang Dekat Dengan Natalie Holscher, Ternyata Keduanya Sudah Berhubungan Lama
Mamet dan kawan-kawannya membawa jenazah tersebut untuk memperoleh harta warisan berupa Toko Emas Kartolo Abadi.
Selama kakek Kartolo hidup, Mamet sebenarnya sudah cukup kesal dengan tingkah laku kakeknya tersebut, yang sekaligus juga jadi atasannya di toko emas Kartolo Abadi.
Mamet kesal karena setiap perintah dari kakek Kartolo harus dilaksanakan. Bahkan, cara mendidik cucunya tersebut juga dinilai keras. Watak kerasnya ini merupakan bawaan sejak kakek Kartolo masih menjadi tentara.
Adapun Kubil dan Bolay merupakan karyawan langsung kakek Kartolo. Mereka bekerja membantu penjualan di Toko Emas tersebut.
Baik Kubil maupun Bolay juga sudah cukup sabar menghadapi kelakuan kakek Kartolo yang cukup keras. Bahkan, menurut mereka, kakek Kartolo juga dinilai pelit.
Ketiganya tidak bisa keluar dari Toko Emas tersebut karena hanya di tempat itulah mereka bisa mendapatkan uang untuk menghidupi kebutuhan mereka.
Hingga suatu hari, entah karena penjualan tokonya maju pesat, baik Mamet, Kibul, ataupun Bolay diajak kakek Kartolo berlibur.
Tak tanggung-tanggung, liburan mereka akan dilakukan di Labuan Bajo yang terkenal dengan keindahan alamnya.
Baca Juga: Hal yang membuat Angelina Sondakh Salut pada Sosok Mendiang Sang Ayah
Namun ternyata, ada misi khusus yang akan dilakukan kakek Kartolo ke Labuan Bajo, yakni ingin menemui kawan lamanya, Herman, yang dulu sama-sama berjuang di Timor Timur.
Dari pengakuan Herman, dia mengetahui keberadaan istri pertama Kartolo, Adelina Bia Carascalao, yang sempat menghilang sejak tahun 1978.
Berniat untuk mencari istri pertamanya itu, tetapi takdir Kartolo berkata lain. Kakek Kartolo meninggal dunia ketika Labuan Bajo.
Dari sinilah akhirnya kisah film komedi 'Duit Express' bermula, yaitu saat Makuboys membawa jenazah kakek Kartolo kembali ke rumahnya.
Demikianlah informasi mengenai film komedi 'Duit Express' yang akan segera tayang pada tahun depan.***