Cerita Dongeng Yunani Kuno: Icarus dan Daedalus, Asal Mula Nama Laut dan Pulau Icaria

4 Agustus 2022, 15:23 WIB
Ilustrasi dewa icarus /Kidsgen/

INFOTEMANGGUNG.COM – Cerita dongeng Yunani Kuno ini mengisahkan tentang usaha pelarian Icarus dan ayahnya yang bernama Daedalus dari penahanan Raja Minos di Pulau Kreta.

Daedalus adalah seorang arsitek terkenal yang diminta membuatkan bangunan yang terkenal hingga kini, yaitu labirin.

Raja Minos ingin Daedalus membuat sebuah labirin agar ia bisa mengurung anaknya yang dikutuk oleh Dewa Laut Neptunus menjadi manusia banteng yang suka makan daging manusia. Nama makhluk ini adalah Minotaurus.

Baca Juga: Cerita Dongeng Myanmar: Burung Keberuntungan dan Si Penebang Kayu

Sayangnya Raja Minos tidak mengingkan Daedalus dan Icarus pergi sehingga mereka ditahan di sebuah menara. Suatu hari Daedalus menyadari banyaknya bulu burung camar laut yang bertebaran di menaranya.

Akhirnya Daedalus mengumpulkan bulu burung itu dan menjalinnya dengan lilin sehingga membentuk sepasang sayap.

Ia membuat dua pasang agar ia dan anaknya bisa melarikan diri dengan terbang dari menara itu.

Saat hari cerah, Daedalus dan Icarus bersiap untuk terbang melarikan diri. Sebelum terbang, Daedalus menasihati Icaria agar ia tidak terbang terlalu tinggi.

Baca Juga: Cerita Dongeng Yunani Kuno: Kisah Asal Mula Nama Benua Europa

Karena khawatir panas matahari akan melelehkan lilin yang digunakannya sebagai perekat penjalin bulu burung pada sayap mereka.

Icaria, sebagai anak muda, hanya mengiyakan tanpa benar-benar memperhatikan. Karena dirinya sudah terlalu senang bisa terbang bebas seperti burung. Ia lalu bersiap-siap seperti ayahnya.

Saat mereka sudah siap, mereka berdua terbang dari menara. Tidak ada prajurit yang bisa menahan mereka karena mereka terbang tinggi.

Baca Juga: Tes Psikologi: Bulan Apa Kamu Lahir Bisa Tunjukkan Karaktermu, Ayo Cek!

Raja Minos hanya bisa melihat dengan kesal tapi tidak bisa berbuat apa-apa.

Di tengah perjalanan saat mendekati laut, Icarus yang senang bisa terbang, mengepakkan sayapnya dengan bersemangat hingga terbang tinggi sekali. Daedalus melarangnya dan memintanya turun sedikit.

Daedalus khawatir lilin yang digunakannya untuk menjalin bulu sayap itu mencair karena panas matahari. Tapi Icarus tidak mau mendengarnya.

Ia terus terbang tanpa menyadari bahwa lilin di sayapnya mulai mencair.

Baca Juga: Cerita Dongeng Suku Indian: Asal Usul Buah Strawberry, Menarik Dibaca Untuk Edukasi Sebelum Tidur

Satu persatu kemudian bulu burungnya rontok dan terbangnya mulai tidak seimbang. Sebelum Daedalus bisa menolongnya, Icarus terjatuh ke laut dan tenggelam. Ia tidak bisa ditemukan lagi.

Tempat Icarus tenggelam berada di dekat sebuah pulau yang kemudian dinamakan pulau Icaria, termasuk laut yang berada di sekitarnya. Nama pulau dan laut Icaria masih ada hingga sekarang.

Daedalus yang bersedih kemudian pergi dan tinggal di Kuil Dewa Apollo di Sisilia. Ia kemudian menggantungkan sayapnya sebagai persembahan bagi Apollo dan tidak pernah terbang lagi.

Baca Juga: Cerita Dongeng Vietnam: Pemilik Perahu Buruk Rupa yang Penuh Amanah Tentang Pentingnya Ketulusan

Cerita dongeng Yunani Kuno ini sebenarnya memiliki kisah lain yang berkaitan. Karena hasil karya Daedalus cukup banyak dan sebagian besar masih terkenal hingga sekarang. Khususnya labirin ciptaannya.***

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Tags

Terkini

Terpopuler