Cerita Dongeng: Kisah Roro Jonggrang Legenda Candi Prambanan dari Jawa Tengah

6 Juni 2022, 13:31 WIB
cerita dongeng seribu candi /dongengceritarakyat/

InfoTemanggung.com - Roro Jonggrang adalah salah satu tokoh pada cerita dongeng ini. Alkisah, berdirilah Kerajaan Prambanan yang dipimpin oleh Prabu Baka.

Rakyat kerajaan Prambanan hidup makmur di bawah kepemimpinan raja yang baik. Sementara itu, di sisi lain juga berdiri kerajaan Pengging yang dipimpin oleh raja yang bersifat buruk.

Raja Pengging suka berperang dengan tujuan memperluas kerajaannya. Salah satu ksatria sakti yang dimilikinya bernama Bandung Bondowoso. Dia memiliki senjata kuat dan pasukan jin.

Baca Juga: Cerita Dongeng Sebelum Tidur, Kisah Roro Jonggrang dan Seribu Candi

Cerita dongeng ini mengisahkan bahwa Raja Pengging bermaksud memerintahkan Bandung Bondowoso untuk menaklukkan kerajaan Prambanan.

“Bandung Bondowoso, aku perintahkan kamu untuk merebut Kerajaan Prambanan!” titah Raja Pengging.

Tugas tersebut segera dilaksanakan oleh Bandung Bondowoso. Dia menyerang Kerajaan Prambanan.

Baca Juga: Cerita Dongeng: Si Pitung Pejuang Betawi, Kisah Rakyat dari Jakarta

Takluknya Kerajaan Prambanan juga menewaskan Prabu Baka. Kejadian ini membuat Raja Pengging senang dan memperbolehkan Bandung Bondowoso mengurus Kerajaan Prambanan.

Dari sinilah, Bandung Bondowoso mengetahui bahwa ada seorang putri di Kerajaan Prambanan yaitu Roro Jonggrang.

“Apa yang kamu inginkan?” tanya Roro Jonggrang.

“Aku akan menikahimu dan aku pastikan hidupmu lebih tentram dan damai,” ucap Bandung Bondowoso.

Baca Juga: Cerita Dongeng Anak Nusantara: Kisah Bawang Merah dan Bawang Putih

Hal ini membuat Roro Jonggrang kaget. Dia tidak menyangka akan dilamar oleh Bandung Bondowoso. Sementara dia benci dengan Bandung Bondowoso yang kejam sebab sudah membunuh ayahnya serta membuat rakyat sengsara.

Dengan tegas, dalam cerita dongeng tersebut Roro Jonggrang menolak pinangan tersebut. Hal ini membuat Bandung Bondowoso tidak terima.

“Jika kamu menolak lamaranku, maka hidupmu akan sengsara. Akan kupastikan semua rakyat semakin menderita!" kata Bandung Bondowoso.

Baca Juga: Cerita Dongeng Sebelum Tidur: Candra Kirana, Si Keong Emas

Sepanjang malam itu Roro Jonggrang berpikir bagaimana cara supaya dia dapat menolak lamaran tersebut tetap rakyat tetap aman. Dia pun menemukan ide untuk mengatasi masalah ini.

“Apakah kamu sudah memutuskan pilihan, Roro Jonggrang?” tanya Bandung Bondowoso.

“Aku akan menikah denganmu, namun penuhi syarat yang aku minta," jawab Roro Jonggrang.

“Syarat apakah itu?" tanya Bandung Bondowoso.

“Aku ingin kamu membuat 2 sumur dan 1000 candi hanya dalam satu malam,” kata Roro Jonggrang.

Baca Juga: Cerita Dongeng: Asal Terbentuknya Danau Toba Sumatera Utara

Bandung Bondowoso menyetujui syarat itu. Malam harinya, dia dan pasukan jin mulai membangung candi.

Diam-diam Roro Jonggrang menyaksikan hal tersebut. Perkiraannya salah besar dan dia semakin gelisah. Mereka hampir menyelesaikan permintaan Roro Jonggrang dengan cepat.

Bahkan dalam cerita dongeng disebutkan hanya kurang 2 candi saja yang belum dibangung sementara waktu sudah berjalan tiga per empat malam. Hal ini membuat Roro Jonggrang berpikir kembali untuk menggagalkan usaha mereka.

Baca Juga: Cerita Dongeng: The Gingerbread Man Manusia Kue Jahe

Dia mengutus beberapa dayang istana membakar jerami di bagian timur. Dayang lainnya diperintahkan membunyikan lesung serta menebarkan bunga wangi. Dengan begitu, diharapkan semua ayam bangun dan berkokok.

Benar saja, semua ayam jantan bangun dan berkokok. Mengetahui hal ini, pasukan jin bergegas pergi karena mengira hari sudah pagi.

“Hari belum pagi, kembalilah pasukanku! Kalian harus membangun satu candi lagi!" teriak Bandung Bondowoso.

Namun, pasukan jin tersebut tetap pergi. Bandung Bondowoso semakin marah ketika mengetahui bahwa Roro Jonggrang yang melakukan semua ini.

Baca Juga: Cerita Dongeng Sebelum Tidur: Raksasa Penjaga Gunung Merapi

Dia pun menemui Roro Jonggrang serta mengubahnya menjadi candi yang dikenal dengan sebutan Candi Roro Jonggrang. Candi ini dapat dijumpai di Candi Prambanan.

Itulah cerita dongeng Roro Jonggrang yang dikutuk menjadi candi. Kisah rakyat ini syarat akan makna.

Bahwa tidak ada orang yang suka dengan perbuatan jahat. Selain itu, kita tidak diperbolehkan berbuat curang, sebab hal ini merupakan perbuatan tidak baik dan akan membuat rugi.***

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: dongengceritarakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler