Apa Yang Dimaksud Dengan Titik Impas Dalam Usaha Makanan Internasional? Simak Penjelasannya!

- 8 Juni 2023, 07:45 WIB
Apa Yang Dimaksud Dengan Titik Impas Dalam Usaha Makanan Internasional?
Apa Yang Dimaksud Dengan Titik Impas Dalam Usaha Makanan Internasional? /

INFOTEMANGGUNG.COM - Dalam menjalankan sebuah bisnis kuliner internasional, Anda harus tahu jawaban dari pertanyaan apa yang dimaksud dengan titik impas dalam usaha makanan internasional.

 

 

Dengan mengetahui titik impas, pemilik usaha makanan internasional dapat membuat strategi untuk mencapai atau melampaui titik impas, sehingga dapat mencapai keuntungan yang diinginkan.

Baca Juga: Jawaban Soal Pak Adi Meminjam Uang di Bank Sebesar Rp12000000 Dengan Bunga 10% Pertahun

Pada artikel ini akan dibahas tentang apa yang dimaksud dengan titik impas dalam usaha makanan internasiona disertai dengan contoh perhitungan untuk meningkatkan pemahaman Anda.

Apa Yang Dimaksud Dengan Titik Impas Dalam Usaha Makanan Internasional?

Titik impas (break-even point) dalam usaha makanan internasional merujuk pada titik di mana pendapatan dari penjualan makanan internasional sama dengan total biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan dan menjual makanan tersebut.

Dalam kata lain, titik impas adalah titik di mana perusahaan tidak mengalami keuntungan maupun kerugian.

Titik impas sangat penting dalam mengukur keberhasilan usaha makanan internasional. Jika penjualan makanan internasional tidak mencapai titik impas, artinya perusahaan masih mengalami kerugian.

Namun, jika penjualan makanan internasional melebihi titik impas, perusahaan akan mulai mengalami keuntungan.

Dalam menghitung titik impas, perlu diperhatikan biaya tetap (fixed cost) dan biaya variabel (variable cost).

Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah tergantung pada volume penjualan, seperti biaya sewa tempat usaha, gaji karyawan, dan biaya utilitas.

Biaya variabel, di sisi lain, berubah tergantung pada volume penjualan, seperti biaya bahan baku, biaya produksi, dan biaya promosi.

 

Dengan mengetahui titik impas, pemilik usaha makanan internasional dapat membuat strategi untuk mencapai atau melampaui titik impas, sehingga dapat mencapai keuntungan yang diinginkan.

Cara Menghitung Titik Impas / BEP

Untuk menghitung titik impas dalam usaha makanan internasional, Anda perlu mempertimbangkan dua faktor utama, yaitu biaya tetap (fixed cost) dan biaya variabel (variable cost).

Baca Juga: Seorang Pedagang Mengeluarkan Rp1500000,00 Untuk Menjalankan Usahanya Jika Pada Hari Itu Dia Mendapatkan

Berikut adalah langkah-langkah dalam menghitung titik impas, yaitu:

1. Identifikasi biaya tetap (Fixed Cost)

Tentukan semua biaya tetap yang terkait dengan operasional usaha makanan internasional, seperti biaya sewa, gaji karyawan tetap, biaya utilitas bulanan, dan biaya asuransi.

2. Identifikasi biaya variabel (Variable Cost)

Tentukan biaya-biaya yang berubah seiring dengan volume penjualan, seperti biaya bahan baku, biaya produksi, biaya promosi, dan biaya distribusi.

3. Hitung Kontribusi Margin Per Unit

Kontribusi margin per unit adalah selisih antara harga jual per unit dan biaya variabel per unit. Misalnya, jika harga jual per unit adalah Rp 50.000 dan biaya variabel per unit adalah Rp 30.000, maka kontribusi margin per unit adalah Rp 50.000 - Rp 30.000 = Rp 20.000.

 

4. Hitung Titik Impas Dalam Unit

Bagi biaya tetap total dengan kontribusi margin per unit untuk mendapatkan jumlah unit yang perlu dijual agar mencapai titik impas.

Misalnya, jika biaya tetap total adalah Rp 500.000.000 dan kontribusi margin per unit adalah Rp 20.000, maka titik impas dalam unit adalah Rp 500.000.000 / Rp 20.000 = 25.000 unit.

5. Hitung Titik Impas Dalam Nilai Uang

Kalikan titik impas dalam unit dengan harga jual per unit untuk mendapatkan jumlah pendapatan yang diperlukan agar mencapai titik impas dalam nilai uang.

Misalnya, jika titik impas dalam unit adalah 25.000 unit dan harga jual per unit adalah Rp 50.000, maka titik impas dalam nilai uang adalah 25.000 unit x Rp 50.000 = Rp 1.250.000.000.

Contoh Soal

Sebuah usaha makanan internasional memiliki biaya tetap bulanan sebesar Rp 10.000.000 dan biaya variabel per unit sebesar Rp 5.000. Harga jual per unit adalah Rp 20.000. Berapa unit yang perlu dijual agar mencapai titik impas?

 

Langkah 1: Biaya tetap = Rp 10.000.000
Langkah 2: Biaya variabel per unit = Rp 5.000
Langkah 3: Kontribusi margin per unit = Harga jual per unit - Biaya variabel per unit = Rp 20.000 - Rp 5.000 = Rp 15.000
Langkah 4: Titik impas dalam unit = Biaya tetap / Kontribusi margin per unit = Rp 10.000.000 / Rp 15.000 = 666,67 unit (dibulatkan menjadi 667 unit)

Baca Juga: Seorang Pengusaha Mencoba Menghitung Berapa Unit Penjualan Yang Perlu Diterima Agar Terjadi BEP, Maka Dia?

Jadi, untuk mencapai titik impas, usaha makanan internasional tersebut perlu menjual minimal 667 unit.

Demikian penjelasan singkat tentang apa yang dimaksud dengan titik impas dalam usaha makanan internasional. Semoga dapat menambah wawasan Anda!***

Editor: Maria Stefania Tahik

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x