Network
“Ya ampun Nia, si Nia parah pisan. Kumaha nginum, kumaha dahar? Parah pisan,” keluh si ibu kost. (“Ya ampun Nia, si Nia parah banget. Gimana bisa minum, gimana bisa makan? Parah banget.”)
Dari beberapa komentar yang diberikan pada akun ini, memang banyak yang menyarankan agar orang seperti ini untuk segera berobat ke psikolog.
Memang keadaan demikian sering disebut dengan ‘hoarder disorder’. Perilaku seperti ini memang sebuah kelainan psikologis.
Kebiasaan menimbun barang yang sebenarnya tidak berharga ini sebenarnya membahayakan. Karena si penderitanya sebenarnya tidak menyadarinya.
Baca Juga: VIRAL! Beredar Video WC dalam Bak Mandi, Bikin Heboh Warganet
Si penderita awalnya mungkin tidak ingin membuangnya karena akan menggunakannya lagi, atau karena memiliki nilai sentimental.
Namun akhirnya bisa menjadi kebiasaan dan membuat lingkungan sekelilingnya menjadi seperti gudang atau tempat sampah.
Dirinya sendiri tetap merasa nyaman dalam keadaan tersebut, seolah dikelilingi dengan benda yang membuatnya tenang. Tapi ini bisa berbahaya karena bisa mengganggu kesehatan karena kotor dan secara psikologis.
Kebiasaan menimbun ini sebenarnya bisa diobati, walaupun harus dibantu oleh orang-orang yang mendukung, termasuk juga lingkungan sekitarnya.
Agar kebiasaan orang ini bisa dihentikan, meskipun memang sulit. Kasus kamar kost penuh sampah tersebut mungkin terlihat lucu, tapi komentar para penontonnya memang ada benarnya juga.
