INFOTEMANGGUNG.COM – Belakangan ini sedang ramai diperbincangkan masalah terkait bumi berputar lebih cepat di kalangan masyarakat khususnya Indonesia.
Sama halnya dengan berbagai negara yang saat ini juga membahas bumi berputar lebih cepat dari biasanya.
Para ilmuwan dari seluruh penjuru dunia pun langsung mengkaji apa yang menjadi penyebab sekaligus akibat dari perubahan kecepatan perputaran bumi.
Baca Juga: Sakit Maag? Atasi dengan Tanaman yang Sering Disangka Kunyit Ini
Mungkin pada beberapa saat belakangan ini, berlalunya seperti tidak terasa dari hari-hari sebelumnya.
Alasan ini yang menjadi dasar bahwa ada kemungkinan perputaran bumi yang menjadi semakin cepat.
Bahkan para ilmuwan memiliki perspektif pada 29 Juni 2022, pergantian tengah malam berlalu lebih cepat 1,59 milidetik dari waktu yang diperkirakan.
Maka hari itu ditetapkan sebagai hari tersingkat sejak setengah abad, dimana para ilmuwan sudah mulai mencari tahu perputaran bumi sejak tahun 1960 menggunakan jam atom.
Perlu diketahui bahwa kejadian ini bukan yang pertama kalinya. Berdasarkan rekam jejak hasil laporan, bumi berputar lebih cepat pernah terjadi di tahun 2020 dimana tercatat sebanyak 28 hari tersingkat dalam sejarah.
Leonid Zotov yang merupakan seorang peneliti asal Lomonosov Moscow State University sempat mengatakan bahwa sejak 2016 bumi mulai berakselerasi.
Baca Juga: Tanaman Mirip Putri Malu Ini Ternyata Bisa Menyembuhkan Sakit Gigi, Epilepsi hingga Luka Bakar
“Tahun ini berputar lebih cepat dari tahun 2021 dan 2020,” ucapnya, dikutip dari engadget.com
Berdasarkan hasil analisa para ahli, yang menyebabkan bumi berputar lebih cepat terdiri dari beberapa faktor seperti terjadinya gempa bumi, angin kencang, mencairnya lapisan es dan kembali membeku, bulan dan juga perubahan iklim.
Selain daripada itu USA Today juga pernah menyampaikan bahwa “Goyangan Chandler” juga bisa mempengaruhi rotasi.
Baca Juga: Masyaallah! Baca Satu Wirid Ini Rezeki Mengalir Deras dan Segala Urusan Lancar Kata Syekh Ali Jaber
Maksudnya disebabkan karena adanya fenomena yang menyimpang dan tidak teratur pada titik rotasi bumi yang relatif terhadap bumi padat.
Meskipun sebelumnya sudah pernah dilakukan penambahan hingga detik kabisat negative untuk menyelaraskan waktu.
Insinyur Meta Oleg Obukhov dan Ahmad Baghowi pernah mengatakan di sebuah blog terkait dampak dari detik kabisat negatif terhadap bumi berputar lebih cepat.
Baca Juga: Sedia Tanaman Ini di Halaman, Dijamin Ular Tidak akan Berani Datang!
“Dampak detik kabisat negative belum pernah diuji dalam skala besar, itu bisa saja berdampak buruk pada perangkat lunak yang mengandalkan penghitung waktu hingga penjadwalan,” ujarnya.
Padahal, bumi membutuhkan waktu untuk berputar pada porosnya selama sehari membutuhkan waktu 24 jam atau 86.400 detik.
Maka meskipun terjadi perubahan hanya sebesar 1,59 milidetik akan menyebabkan perubahan waktu untuk setiap harinya.***