INFOTEMANGGUNG.COM - Menjelang Hari Raya Iduladha, para perajin arang mengalami lonjakan pesanan. Hal ini juga dialami oleh Evan Risdianto, seorang pembuat briket arang dari tempurung kelapa yang tinggal di Beji Kidul, Kelurahan Walitelon Utara, Kecamatan Temanggung, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Menjelang Iduladha, permintaan untuk briket arang dari batok kelapa meningkat hingga lima kali lipat dibandingkan dengan hari-hari biasa.
Evan menyebutkan bahwa peningkatan pesanan ini telah terjadi selama dua pekan terakhir, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Bahkan, akibat lonjakan pesanan ini, ia merasa kewalahan dalam memenuhi permintaan pasar.
"Alhamdulillah untuk momen-momen Iduladha seperti sekarang ini kami mengalami lonjakan pesanan bisa sampai tiga atau empat kali lipat dibanding hari-hari biasanya. Di hari biasa rata-rata permintaan kami itu sekitar 3-4 kuintal. Akan tetapi menjelang Iduladha ini bisa sampai 1 ton per hari," ungkap Evan pada saat pembuatan bbriket arang batok di hari Minggu (2/6/2024).
Proses pembuatan briket arang dari batok kelapa ini sangat sederhana. Batok atau tempurung kelapa dibakar hingga menjadi arang, lalu dihaluskan dan dicampur dengan tepung serta air secukupnya.
Setelah bahan-bahan tersebut tercampur rata, adonan kemudian dicetak menggunakan mesin dan dipotong menjadi bentuk segi enam tabung. Briket ini lalu dijemur hingga benar-benar kering dan keras.
Selain menggunakan oven, proses pengeringan juga bisa dilakukan di bawah sinar matahari sampai briket mencapai kekerasan yang diinginkan.
Usaha briket arang batok yang dirintis oleh Evan sejak setahun yang lalu memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan arang biasa.