LPPM UNS Gelar Roadshow Sosialisasi Produk Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat di Gemawang Temanggung

- 15 Oktober 2023, 06:45 WIB
LPPM UNS gelar acara Roadshow dengan tema "Ngopi Bareng"
LPPM UNS gelar acara Roadshow dengan tema "Ngopi Bareng" /

INFOTEMANGGUNG.COM - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Sebelas Maret menggelar acara roadshow untuk mensosialisasikan hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat pada tanggal 14 Oktober 2023. Acara ini dihadiri oleh tim penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta awak media massa.

Roadshow ini adalah kegiatan tahunan yang bertujuan untuk memperkenalkan hasil-hasil penelitian dan pengabdian yang telah dikerjakan oleh para Dosen dan peneliti di Universitas Sebelas Maret kepada masyarakat luas.

Bertemakan “Ngopi Bareng”, kegiatan dilaksanakan di KJ2 Horse Stable yang beralamatkan Jl. Jambon No.RT/RW 07, Braman, Jambon, Kec. Gemawang, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. 

Rangkaian acara roadshow diawali dengan pemaparan hasil penelitian yang disampaikan oleh Ir. Widiyanto, S.P., M.Si, Ph.D selaku Kepala Pusat Studi Perlindungan dan Pemberdayaan Petani LPPM UNS.

Baca Juga: Resmi Dilantik Jadi Pj Bupati Temanggung, Hari Agung Prabowo Ingin Angka Stunting di Temanggung Menurun

SOP Menjadi Persoalan Utama

“Kopi di Temanggung ini harusnya beda dengan kopi yang ditanam di Gayo, Bajawa maupun Toraja sehingga khasnya harus muncul. Beberapa hasil diskusi menunjukkan kopi Temanggung ini khas kopi rasa gula aren, kalau di arabika itu ada rasa tembakaunya. Jadi khas ini yang menurut kami menjadi penting untuk di uri-uri.” ungkap Widiyanto dalam pemaparannya.

Widiyanto mengungkapkan bahwa yang menjadi persoalan di Temanggung ini adalah soal SOP. SOP inilah yang dinilai akan menjaga kekhasan kopi dari Temanggung.

“Dari hasil penelitian kami, yang menjadi persoalan di Temanggung ini terkait dengan SOP nya. SOPnya itu sebenarnya ikut yang mana untuk menumbuhkan kekhasannya. Ini yang ditelusuri kembali bagaimana caranya sistem prosesing baik budidaya maupun pasca panen, kopi yang spesifik Temanggung itu seperti apa dan mestinya diikuti oleh semua petani di Temanggung sehingga menghasilkan kopi yang khas.” tambahnya.

Selain itu, Widiyanto juga menjelaskan berbagai kegiatan penelitian dan pengabdian yang berkaitan dengan pengembangan Kopi Temanggung.

“Kita UNS ikut menjadi bagian dari berdirinya sekolah kopi Gemawang. Kami juga menginisiasi kegiatan KKN UNS bertema pengembangan kopi di Desa Muncar dan Desa Gemawang. Kami ikut berkontribusi dalam mendukung gerakan petik merah sebagai bagian untuk memenuhi SOP kopi berbasis indikasi geografis.”

Peran LPPM UNS dalam Pengembangan Kopi di Temanggung

Hadir juga dalam roadshow, Ketua LPPM UNS Prof. Dr. Okid Parama Astirin, M.S yang menjelaskan secara lengkap bagaimana peran UNS dalam mengembangkan Kopi di Temanggung.

“Kalau saya ditanya UNS itu bisa apa, UNS itu hanya punya ilmunya secara teori, kemudian jejaring dengan berbagai dinas, kemudian juga forward untuk mencari anggaran dan nanti mengaplikasikannya tidak hanya lewat dosen, akan tetapi juga akan lewat partisipasi para mahasiswa. Ada semacam kolaborasi yang dilakukan oleh teman teman dosen dari UNS untuk menangkap sejumlah problem yang ada di masyarakat. Para Dosen nanti menyesuaikan dengan bidang ilmunya." Jelas Okid dalam menjawab pertanyaan.

Okid menjelaskan bahwa terkait dengan produktivitas nanti kolaborasinya dengan teman teman yang dari bidang agronomi. Terkait dengan branding, packaging dan sebagainya bisa dengan teman ilkom (ilmu komunikasi).

Kemudian yang terkait dengan pemasaran, seni rupa yang mendesain packagingnya. Harapannya problem yang dihadapi oleh masyarakat dengan teman teman yang ada di UNS itu bisa ketemu. 

Di sisi lain, Okid berharap dari universitas lain juga ikut berkontribusi dalam mensukseskan kopi Temanggung ini.

"Saya berharap tidak hanya UNS sendiri ya, tapi ada dari UNDIP, dari UGM, IPB begitu, semua kerja sama. Jadi, artinya bukan hanya punya UNS akan tetapi ini semuanya pikirannya sama, untuk kemajuan kopi yang ada di Temanggung supaya punya ciri khas. Itu yang perlu kita cari terus, jangan pernah berhenti." tambahnya.

Setelah pemaparan hasil penelitian, acara dilanjut dengan survei ke lokasi perkebunan kopi yang lokasinya tidak jauh dari sana.

Tujuan dari kunjungan ke kebun kopi ini untuk mengetahui bagaimana kondisi pohon kopi secara langsung.

Dalam kegiatan survei ke lokasi perkebunan, Okid juga menyampaikan potensi yang bisa dikembangkan dari kopi Temanggung.

"Saya melihat dari potensi yang ada di Kabupaten Temanggung itu sangat potensial untuk dikembangkan dua arah, yang arah pertama yaitu untuk proses budidaya atau penanaman seperti tadi dijelaskan oleh Pak Kades, kedua adalah mekanisme untuk pemasaran, pengolahan, dan lain sebagainya. Itu bisa berjalan dua arah tergantung dari passion atau kesukaan." jelas Okid.

Di sisi lain, para dosen juga dinilai memiliki peran dalam membantu untuk urusan pendanaan melalui kolaborasi antara pihak UNS, dinas-dinas dan juga dari pihak kementrian.

"Para dosen itu memiliki potensi untuk pendanaan tidak hanya dana dari Universitas Sebelas Maret, ada dana dari luar Universitas Sebelas Maret bisa datang dari dinas dinas di beberapa kabupaten kota, bisa juga dari kementerian. Dari kementerian itu juga ada beberapa slot anggaran pendanaan yang bisa diberikan kepada peneliti atau pengabdi agar supaya bisa mengangkat problem problem yang dihadapi oleh masyarakat, terutama kalau yang disini berati masyarakat yang petani kopi." tambah Okid.

Tidak berhenti hanya di kegiatan ini, pihak LPPM UNS juga akan mengadakan roadshow kembali di tahun depan dengan melibatkan lebih banyak stake holder.

"Kalau tahun mendatang itu nanti kita akan mengidentifikasi hasil riset atau pengabdian unggulan yang bisa diangkat gitu. Ya nanti pada saat ada kegiatan roadshow seperti ini nanti juga kita tidak hanya antara peneliti dengan masyarakat, tapi dengan stake holder, makanya ada dari kepala dinas, dari BAPPEDA, dari koperasi begitu supaya nanti sama sama, lho ini masalahnya di pecahkan gitu, dan saya berharap nanti kedepannya bisa ada beragam kegiatan, jadi tidak hanya kopi." jelas Okid dalam menutup sesi tanya jawab dengan pihak media.***

Editor: Rian Dwi Atmoko


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah