Network
INFOTEMANGGUNG.COM - Dengan genggaman tangan yang kuat, Hary Agung Prabowo resmi diangkat sebagai Penjabat Bupati Temanggung oleh Pejabat Gubernur Jawa Tengah, yang juga seorang Komisaris Jenderal Polisi (Purnawirawan), bernama Nana Sudjana.
Acara pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan Pj. Bupati Temanggung digelar dengan megah di Gedung Gradhika Bhakti Praja, yang berlokasi di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Semarang. Peristiwa bersejarah ini berlangsung pada hari Minggu tanggal 24 September 2023.
Namun, bukan hanya Pj. Bupati Temanggung yang dilantik dalam upacara tersebut. Pj. Gubernur Jawa Tengah juga menetapkan Hanung Cahyo Saputro sebagai Penjabat Bupati Banyumas, serta Bergas Catur Sasi Penanggungan sebagai Penjabat Bupati Kudus.
Penunjukan mereka berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri, yakni Nomor 100213-3916 Tahun 2023, Nomor 100213-3917 Tahun 2023, dan Nomor 100213-3918 Tahun 2023, yang dikeluarkan pada tanggal 22 September 2023.
Baca Juga: Aktif Berdayakan UMKM, BRI Kembali Selenggarakan Program Inovatif ‘Pengusaha Muda BRILiaN 2023’
Hary Agung Prabowo adalah sosok yang telah meraih pengalaman luas dalam dunia birokrasi, dan dianggap sangat mampu untuk mengemban tanggung jawab sebagai Penjabat Bupati Temanggung.
Ia telah mengisi berbagai posisi penting di lingkungan Pemerintah Kabupaten Temanggung, dengan jabatan terakhirnya sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Temanggung. Selain itu, pada kesempatan yang sama, Pj. Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Temanggung, Indira Prasmini Agung Prabowo, juga resmi dilantik oleh Pj. Ketua TP PKK Provinsi Jawa Tengah, Shinta Nana Sudjana.
Dalam sambutannya, Pj. Gubernur Jawa Tengah, Komisaris Jenderal Polisi (Purnawirawan) Nana Sudjana, mengucapkan selamat kepada para Penjabat Bupati, dan meminta mereka untuk segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan perkembangan zaman, terutama dalam menjaga, mengawal, dan memastikan suksesnya pelaksanaan Pemilu dan Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada), serta menjaga stabilitas dan kedamaian wilayah.
Ia juga menekankan pentingnya inovasi dalam menjalankan tugas mereka, serta koordinasi yang erat dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi. Solidaritas dan sinergi di tingkat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) juga dianggap sebagai hal yang sangat diperlukan dalam menjalankan tugas-tugas mereka.
"Tahun ini kita masuk tahun politik, saya minta bagaimana situasi kondusif di wilayah, maka bangun soliditas bersama bagaimana mensukseskan Pemilu. Saya harapkan segera, tidak bisa kemudikan tenang-tenang saja, segera masuk gigi dua, segera menyesuaikan dengan perkembangan yang ada. Lanjutkan program pejabat lama, harus banyak inovasi untuk bagaimana mensejahterakan masyarakat, memberikan keadilan kepada masyarakat, jangan jalan di tempat, apalagi mundur, harus terus melangkah, kerja keras berdedikasi, integritas dan tanggung jawab," katanya.
Pada momentum tersebut, Nana Sudjana juga menyoroti dampak perubahan iklim, khususnya fenomena El Niño yang berpotensi menyebabkan kekeringan. Oleh karena itu, perlu dipertimbangkan dengan serius bagaimana hal ini berhubungan dengan masalah ketahanan pangan.
Selain itu, dia juga mencermati dampak perang antara Rusia dan Ukraina terhadap sektor ekonomi. Nana Sudjana menekankan pentingnya upaya bersama Pj. Bupati dan Pj. Ketua TP PKK dalam menangani permasalahan kemiskinan, pengangguran, pendidikan, stunting, serta dalam meningkatkan iklim investasi dan memanfaatkan teknologi informasi.
Hary Agung Prabowo, yang kini menjabat sebagai Pj. Bupati Temanggung, menyampaikan kesiapannya untuk menjalankan amanah tersebut. Dia berkomitmen keras untuk segera mengambil langkah-langkah tindakan guna mengurangi angka stunting, dengan target minimal 10 persen pada tahun 2024.
Masalah kemiskinan ekstrem juga menjadi perhatian utamanya di tahun 2024, dengan harapan penurunan angka kemiskinan dapat mencapai nol persen ke depan. Agung juga menegaskan tekadnya untuk menjaga ketertiban dalam pelaksanaan Pemilu 2024 dengan bekerja sama erat bersama Forkopimda, Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), serta meminta seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk bersatu dalam menjalankan tugas sebagai pelindung dan pengayom masyarakat.
"Ada tiga hal yang perlu saya sampaikan, pertama bagaimana menurunkan angka stunting, mudah-mudahan di tahun 2024 nanti bisa turun menjadi 10 persen. Kedua, terkait dengan kemiskinan ekstrem, sesuai arahan Presiden, bahwa di 2024 harus sudah 14 persen minimal, maka kita akan bersama seluruh stakeholder berkolaborasi secara pentahelix menurunkan angka kemiskinan. Terkait Pemilu kita harus mengamankan dan melancarkan, sehingga Pemilu sukses. Pesan saya untuk ASN mari kita bersatu, bersama-sama, karena saya dan seluruh ASN selaku pengayom masyarakat, sehingga bagaimana masyarakat bisa hidup tentram, damai, sejahtera," tandasnya.***
