Festival Ili-Ili Jadi Langkah Awal Komitmen Kabupaten Temanggung Galakkan Konservasi Lingkungan

- 20 November 2022, 18:34 WIB
Festival Ili-Ili Jadi Langkah Awal Komitmen Kabupaten Temanggung Galakkan Konservasi Lingkungan
Festival Ili-Ili Jadi Langkah Awal Komitmen Kabupaten Temanggung Galakkan Konservasi Lingkungan /temanggungkab.go.id/

INFOTEMANGGUNG.COM - Kabupaten Temanggung baru saja menggelar Festival Ili-Ili sebagai langkah awal untuk mewujudkan konservasi lingkungan yang berkelanjutan.

Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangkaian acara HUT Kabupaten Temanggung yang ke-188. Pelaksanaan Festival Ili-Ili tersebut dibuka oleh Camat Ngadirejo, Setyo Nusantoro pada hari Kamis, 17 November 2022.

Baca Juga: Geliatkan Sektor Pariwisata Pasca Pandemi, Pemkab Gelar Forum Investasi Temanggung

Festival tersebut digelar selama 3 hari dengan berlokasi di berbagai titik yang ada di Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung.

Gagasan awal dilakukannya Festival Ili-Ili ini adalah kondisi alam di Temanggung yang memprihatinkan. Hal tersebut ditandai dengan menurunnya debit air dari berbagai sumber mata air.

Data mengenai penurunan debit air tersebut diungkap oleh Darmo Ywanto, ketua pelaksana kegiatan Festival Ili-Ili. Darmo mengungkapkan data dari PDAM Kabupaten Temanggung pada tahun 2019 yang mana pada tahun tersebut debit air di Umbul Jumprit adalah 70 liter/detik. Namun kini debit air tersebut menurun menjadi 40 liter/detik.

Kondisi semacam ini ternyata tak hanya terjadi di Umbul Jumprit, namun juga terjadi di sumber mata air yang lainnya.

Darmo mengatakan bahwa menurunnya debit air ini salah satunya disebabkan oleh berkurangnya tanaman hijau. Oleh sebab itu kegiatan konservasi lingkungan ini menjadi sebuah urgensi untuk dilakukan.

“Untuk mewujudkan konservasi tentang air, diperlukan kolaborasi antar desa,” ujar Darmo.

Baca Juga: Launching Smartbilitas, Kabar Baik untuk Penyandang Disabilitas di Temanggung

Festival Ili-Ili ini lantas diselenggarakan atas kolaborasi dari berbagai pihak, diantaranya adalah kementerian desa, pemerintah daerah, mitra hingga berbagai komunitas. Harapannya agar upaya pemeliharaan sumber mata air tersebut bisa dilakukan bersama-sama.

Kegiatan yang dilakukan dalam festival tersebut diantaranya adalah pameran foto, jelajah desa, sarasehan madya, pemutaran film dan dilanjutkan dengan pertunjukan sendratari Babad Alas Giripurno yang dilakukan di lapangan Pringsewu, Desa Giripurno.

Camat Ngadirejo, Setyo Nusantoro menyampaikan bahwa sebenarnya Kecamatan Ngadirejo ini merupakan wilayah yang subur. Namun pada beberapa tahun terakhir debit air di Lereng Sindoro mulai berkurang. Bahkan tak hanya masalah air saja, kualitas tanah dan udara setempat juga mulai menurun.

“Tidak hanya debit air, kualitas tanah, kualitas udara dan lainnya juga mulai menurun. Sehingga ini menjadi perhatian kita semua, karena kegelisahan ini para pemerhati lingkungan membuat suatu kegiatan yang harapannya bisa berkesinambungan,” ujar Setyo.

Setyo berharap bahwa kegiatan Festival Ili-Ili yang dilakukan oleh panitia dan warga ini bisa menjadi upaya awal untuk menjaga keseimbangan ekosistem alam.

Untuk mewujudkan upaya tersebut, Setyo juga berharap agar kementerian desa dan berbagai pihak terkait bisa saling bekerja sama.

Baca Juga: Peringati HKN ke-58, RSUD Temanggung Buka Pemeriksaan Buta Warna Gratis

“Kami tidak bisa berjalan sendiri, kami mohon pendampingan terus, terutama dari kementerian desa, kepada pihak-pihak yang terkait,” ujar Setyo.***

 

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: temanggungkab.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah