Network
INFOTEMANGGUNG.COM – Kopi Temanggung kini jadi sorotan Pemerintah untuk menekan potensi industri. Kabarnya, sektor perkebunan tersebut kini bisa menembus pasar internasional.
Pemerintah pun telah menandatangani Perjanjian Kontrak Ekspor Kopi dengan Ce BV Belanda. Adapun tertanggal 19 Oktober 2022, di Area Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37.
Kontrak ekspor ini menyebutkan jumlah sebanyak 1 ton kopi yang mencapai nilai sebesar Rp160 juta. Nantinya pemasoknya adalah para petani yang bergabung dengan Komunitas Kopi Temanggung.
“Dengan besarnya potensi yang ada, komoditas kopi memiliki peran penting dan menjanjikan dalam perekonomian nasional, sehingga perlu untuk terus didorong agar menjadi sektor unggulan di Indonesia,” ujar Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator bidang Perekonomian pada hari Rabu 19 Oktober 2022.
Baca Juga: SMP Negeri 1 Jumo Bekerjasama dengan Kodim 0706 Temanggung Gelar Kawah Kepemimpinan Pelajar
Perjanjian kerjasama tersebut menjadi sebuah implementasi dari arahan Presiden Joko Widodo terkait upaya memperluas potensi pasar luar negeri, termasuk kopi.
Dengan kerjasama ini, para petani kopi akan mendapatkan akses langsung untuk menjangkau pembeli. Ini akan memaksimalkan keuntungan para petani kopi melalui harga kompetitif di pasar luar negeri.
Hingga kini tercatat produksi kopi Temanggung telah menghasilkan 11.560,27 ton atau sebesar 56,97 persen dari total produksi kopi Jawa Tengah.
Baca Juga: Gelar Bimtek KUBE, Pemkab Temanggung Dukung IRT Anggota PKH untuk Kembangkan Usaha
Hal tersebut dicapai dengan dukungan luas lahan perkebunan kopi Temanggung yang telah mencapai 9.536,37 hektar atau sekitar 23,99 persen dari total lahan kopi Jawa Tengah.
Kopi Temanggung memiliki biji kopi berkualitas tinggi karena didukung dengan iklim yang baik, curah hujan yang cukup, serta peran besar masyarakat Temanggung dalam pengelolaannya.
Kopi Temanggung bahkan telah sering menjadi pemenang dalam berbagai kontes kopi, baik bertaraf nasional maupun internasional.
Baca Juga: Waspada! Simak Info BMKG Prakiraan Cuaca Kabupaten Temanggung Terkini
Dua jenis kopi unggulannya adalah robusta dan arabika. Data tahun 2014 menyebutkan produksi kopi robusta telah mencapai 10,2 juta ton sementara kopi arabika mencapai 2,4 juta ton.
Pada saat penandatanganan perjanjian kerjasama tersebut, Basari Supriyanto sebagai Ketua Komunitas Kopi Bersenyum atau Kopi Berteman Temanggung menyatakan apresiasinya atas dukungan Pemerintah ini.
“Hal ini merupakan dukungan besar bagi perkembangan kopi Temanggung. Juga dapat memacu semangat para petani dalam memperbaiki tata kelola hulu hilir serta memenuhi kaidah keberlanjutan dan ketertelusuran,” ujar Basari.
Baca Juga: Lewat Pelatihan IKM Tembakau Lembutan, Bupati Ajak Masyarakat Kembangkan Inovasi dan Kreativitas
Upaya Pemerintah ini memang patut dihargai. Termasuk dukungan dalam hal perbaikan tata kelola hulu dan kelembagaan petani.
Selain itu juga dalam hal tata kelola pasca panen yang dapat meningkatkan produktivitas, merek, hingga dapat mencapai standar pengemasan yang memadai untuk standar pasar global.***
