Memburu Cahaya Keemasan dari Puncak Bukit Sikunir Dieng, Menonton Keindahan 8 Gunung di Antara Awan-awan

11 Februari 2023, 10:27 WIB
Memburu Cahaya Keemasan dari Bukit Sikunir Dieng, Menonton Keindahan di Antara Awan-awan /Foto: Mariyani Soetrisno/ dok pribadi/

INFOTEMANGGUNG.COM - Pagi-pagi buta, apabila kamu suka hiking dan mau berwisata, melihat delapan gunung bermandi cahaya keemasan mentari, usahakan sampai pada kaki Bukit Sikunir Dieng pada pukul empat pagi. 

Mengapa setidaknya pukul empat kamu harus sampai di sana? Sebab untuk sampai di puncak Bukit Sikunir, kamu perlu berjalan kaki ke atas bukit selama 30 menit sampai satu jam jika berjalan perlahan. 

Bukit Sikunir adalah bagian tak terpisahkan dari dataran tinggi Dieng di Wonosobo, Jawa Tengah. Pegunungan ini indah dan mistis, walau menimbulkan kekhawatiran karena banyak dikelilingi gunung berapi.

Apabila kamu sampai di puncak Bukit Sikunir, itu artinya kamu berdiri di ketinggian sekitar 2.300 meter dari permukaan laut.

 

Pukul setengah lima pagi, apabila kamu sampai di puncak, tempat itu masih diselimuti kegelapan, kamu tidak bisa melihat apapun kecuali kamu menyorotkan cahaya dari senter yang kamu bawa. Hawa dingin pun menyelimutimu. 

Apabila itu hari yang cukup nahas akan ada badai pasir. Tetapi bertahanlah. Tidak berapa lama mulailah tampak sinar-sinar keemasan. Iya itu matahari yang sehari-hari kita tidak mampu melihatnya karena terlalu terang.

Baca Juga: Sukasikuda Stable, Wisata Baru Sukoharjo dan Sekolah Berkuda yang Tidak Boleh Dilewatkan Semua Pecinta Kuda

Dari bukit Sikunir Dieng, bentuk matahari saat terbit bisa dilihat bulat utuh, seperti bulan. Cahayanya memperlihatkan bahwa tempat kamu berdiri adalah di antara awan. Jerih lelahmu naik bukit tadi seketika terbayar.  

Keindahan pemandangan delapan gunung di sekitar puncak bukit Bukit Sikunir pun terlihat. Pemandangan ratusan orang yang berfoto dan mengabadikannya pun menakjubkan.

Tidak sia-sia bukan usaha kamu datang di Desa Sembungan, Kejajar, Wonosobo ini. Juga terbayar tapak-tapakmu di jalan yang 800 anak tangga dari batu ditata penduduk desa selama pendakian. Kamu lelah setelah mendaki? Beristirahatlah sejenak sebelum sang surya menampakkan diri.

Benarkah Bukit Sikunir memiliki golden sunrise paling indah di antara semua negeri di atas awan? Setelah melihatnya bisa jadi kamu berkata iya.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata Jombang yang Indah dan Tak Boleh Di Lewatkan Akhir Tahun ini, Tidak Perlu ke Grand Canyon

Jadi nikmati saja panorama 8 gunung dari puncak bukit Sikunir. Gunung-gunung itu dapat terlihat bersamaan ketika matahari terbit di cuaca cerah.

Itulah Gunung Sindoro, Gunung Prau dan Gunung Sumbing yang terletak di dekat bukit. Kemudian yang paling tinggi Gunung Slamet, dan dua lagi yang terkenal dengan letusannya: Gunung Merbabu dan Gunung Merapi.

Gunung-gunung itu menjulang tinggi seperti menembus lautan awan luas. Seringnya kabut tipis yang menyelimuti puncak Sikunir semakin menambah mistis pemandangan matahari terbit yang terlihat.

Jangan lupa abadikan momen munculnya mentari dari sela-sela pegunungan lalu terlihat cepat naik ke atas.

Setelah puas, berhati-hatilah saat turun, karena jika tidak berhati-hati kamu akan terpeleset karena jalan licin akibat badai pasir yang kadang terjadi.

 

Ketika berada di perjalanan menuju kaki bukit, ada beberapa warung dimana kamu yang kedinginan bisa menyeruput panasnya teh atau kuah mie. Atau coba pula bola-bola kentang rebus dan minuman hangat khas Dieng yang dibuat dari buah Carica yang hanya tumbuh di Dieng.

Kamu juga boleh beristirahat sejenak, duduk menonton televisi di warung itu sebelum melanjutkan perjalanan turun bukit.

Baca Juga: Tempat Wisata Candi Gedong Songo, Berlibur Ditemani Sejuta Keindahan dan Sejarah dari Masa Lalu

Bagaimana, tertarik berkunjung ke Bukit Sikunir? Arahkan kendaraanmu menuju Desa Sembungan di Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

Hampirilah Bukit Sikunir lalu parkirkan kendaraanmu di parkir lereng bukitnya. Biasanya bus-bus kecil sudah berjajar di sana. Beli sarung tangan dan topi di sana jika kamu tidak membawanya. Pecaya deh, di atas bukit sana dingin. Tepatnya 10 - 15 derajat Celcius.

Di dekat bukit itu ada telaga cebong. Telaga terlihat tepat sebelum jalur pendakian, dari lahan parkir. Apabila kamu malas berangkat pagi-pagi buta ataupun malam hari berkemahlah dengan santai di dekat Telaga Cebong.

Itu yang diperbuat wisatawan yang senang mendaki. Mereka mendirikan tenda di camping ground di tepi Telaga Cebong, menikmati malam ditemani suara jangkrik pinggir telaga sambil menunggu waktu yang pas untuk mendaki.

Kamu bisa memancing ikan-ikan yang ada di area telaga yaitu ikan mas, wader, graskap, dan beberpa jenis lain untuk dibawa pulang atau dilepaskan kembali. Cukup pakai kail pancing dan joran untuk bisa merasakan sensasi seru menangkap ikan di ketinggian Sikunir.

Setelah itu kamu bisa berkunjung ke suatu tempat untuk mencicipi makanan khas Dieng. Ini daftarnya: tempe kemul, carica, mie ongklok dan semur kentang khas Dieng yang nikmat. Hangat makanan akan melindungi badan dari suhu dingin kawasan Puncak Sikunir.

  

Biaya karcis masuk tidak terlalu mahal: tiket masuk wisata Rp15.000,  dan masih sangat terjangkau, lebih jelasnya silahkan, izin mendirikan tenda Rp10.000, makanan mulai dari Rp5.000, parkir motor Rp5.000 parkir mobil Ro. 10.000. 

Lokasi tepat Bukit Sikunir ada di Desa Sembungan, sekitar 22 km dari pusat Kota Wonosobo. Waktu yang dibutuhkan agar mencapai lokasi Bukit Sikunir ini kurang lebih 1 jam dari Kota Wonosobo.

Waktu operasional tempat wisata ini fleksibel. Bukit Sikunir dibuka sejak pukul 02.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB pada setiap harinya.

Mengenai waktu terbaik untuk menyaksikan Golden Sunrise Sikunir, kamu bisa berkunjung pada bulan April dan Agustus ataupun ketika musim kemarau. Saat itu langit di atas Sikunir terlihat cerah dan kabut yang muncul tidak tebal sehingga pemandangan dapat terlihat jelas.

Tetapi suhu malam hari musim kemarau bisa sangat ekstrim sampai 0 derajat Celcius. Untuk itu persiapkan jaket, syal dan peralatan keamanan lengkap supaya kamu tidak kedinginan saat berada di puncak Sikunir.***

Editor: Rian Dwi Atmoko

Sumber: salsawisata.com

Tags

Terkini

Terpopuler