1000 Anak Pentaskan Tari Jaran Kepang sebagai Penutup Acara Peringatan HUT Kota Temanggung ke-188

1 Desember 2022, 09:46 WIB
1000 Anak Pentaskan Tari Jaran Kepang sebagai Penutup Acara Peringatan HUT Kota Temanggung ke-188 /instagram.com @pemkabtmg/

 

 

INFOTEMANGGUNG.COM – Sebagai acara penutup peringatan Hari Ulang Tahun Kota Temanggung yang ke-188, diadakanlah pementasan Tari Jaran Kepang yang ditarikan oleh 1000 anak SD dan SMP.

Pementasan tarian ini diadakan pada hari Minggu, 27 November 2022 bertempat di Alun-Alun Kabupaten Temanggung.

Baca Juga: Bupati Temanggung Lantik Pengurus Perbanusa DPD 2 Temanggung

Anak-anak tersebut sudah rapi sejak pagi hari. Mereka sudah mengenakan ikat kepala, kostum aneka warna, dan wajah yang sudah dirias. Sambil menunggang ‘jaranan’ (kuda-kudaan), anak-anak ini berlenggok mengikuti irama musik gamelan.

‘Jaranan’ dibuat dari bambu yang dianyam yang kemudian disebut kepang. Itulah mengapa tarian ini disebut Jaran Kepang atau Kuda Anyaman. Di daerah lain mungkin disebut Kuda Lumping karena bahannya dari kulit lumping atau anyaman kulit bambu.

Pemerintah Kabupaten Temanggung memang sengaja menggelar tarian masal ini. Tujuannya adalah untuk melakukan regenerasi seni dan juga menjaga jati diri dan harga diri masyarakat Temanggung.

Baca Juga: Jalin Keeratan, Bupati Temanggung Silaturahmi Bersama Pendamping PKH

“Ini namanya tari Jaran Kepang. Di Temanggung ada 284 desa, ada 800 kelompok kesenian,” kata Lukman Sutopo, Budayawan Temanggung.

Sutopo juga menjelaskan bawah tarian ini sudah ada sejak tahun 1903. Terlihat dari dokumen sejarah Belanda di wilayah lereng Gunung Sumbing. Dulunya ditarikan oleh para petani tembakau dan kopi sebagai bentuk sukacita karena panen.

Selain itu, tari Jaran Kepang ini memiliki makna mendalam yaitu sebagai penyambung persaudaraan (paseduluran), demikian Sutopo menjelaskan di sela-sela acara tersebut.

Anak-anak yang berpartisipasi dalam tarian ini merupakan perwakilan dari 423 sekolah di Temanggung. Pesertanya mulai dari siswa SD hingga SMK.

“Aku senang menari Jaran Kepang, latihannya seminggu,” kata Adib, siswa kelas VI SD di Temanggung.

Ungkapan senada juga dikatakan oleh para siswa SMK Swadaya kelas X dan XI bernama Alfiona, Kristin, dan Rega. Mereka merasa bangga bisa ikut terlibat dalam tari masal ini.

“Ini pengalaman baru dan kami sangat senang melakukannya,” kata Kristin. Mereka berlatih selama dua minggu sebagai mata pelajaran ekstra kurikuler.

Ternyata bukan hanya para siswa yang mengenakan kostum dan menari, tapi hal yang sama juga dilakukan oleh Eni Maulani Saragih, Ketua PKK Kabupaten Temanggung. Juga oleh Yunianto SP, Ketua DPRD.

Termasuk para petinggi Kabupaten Temanggung lainnya juga ikut menarikan Jaran Kepang lengkap dengan kostumnya di atas panggung.

Bupati Temanggung H. Muhammad Al Khadziq menyatakan terimakasihnya atas antusiasme para siswa untuk mendukung acara ini, sehingga memberikan keuntungan bagi para penata rias dan jasa penyewaan kostum.

Baca Juga: Geliatkan Sektor Pariwisata Pasca Pandemi, Pemkab Gelar Forum Investasi Temanggung

“Semoga Jaran Kepang lestari dan menjadi identitas lokal yang menasional,” kata Al Khadziq.***

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: investor.id

Tags

Terkini

Terpopuler