INFOTEMANGGUNG.COM - Saat ini, masih ramai berbagai kegiatan di Kabupaten Temanggung. Pasalnya, masyarakat Temanggung masih merayakan berbagai macam kegiatan dalam memeriahkan hari jadi Temanggung.
Salah satu kegiatan tersebut adalah Kirab Tirta Mulya Adiraja yang dilaksanakan di Gondangwinangun, Ngadirejo, Temanggung.
Baca Juga: Festival Ili-Ili Jadi Langkah Awal Komitmen Kabupaten Temanggung Galakkan Konservasi Lingkungan
Prosesi Kirab Tirta Mulya Adiraja yang digelar pada 19 November 2022 tersebut ikut dihadiri Bupati Temanggung, HM Al Khadziq.
Turut hadir pula Sekda Hary Agung Prabowo, Kepala Perangkat Daerah, Kepala Desa, Perangkat Desa, dan berbagai elemen Masyarakat yang ada.
Dalam kesempatannya, Bupati Temanggung mengucapkan banyak terimakasih kepada semua panitia penyelenggara kegiatan, tokoh adat, tokoh masyarakat, dan semua masyarakat yang turut andil dalam kegiatan Kirab Tirta Mulya Adiraja.
Prosesi sakral tersebut berjalan dengan lancar sehingga kegiatan Ili-Ili Tirta Mulya Adiraja dapat berlangsung dengan sangat baik dan bisa “bebasuhan” air tirta mulya.
Selanjutnya, prosesi semacam ini akan dilaksanakan setiap tahunnya sebagai salah satu bentuk perayaan hari jadi Temanggung. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Bupati Temanggung dalam sambutannya.
“Dulu ulang tahun Kabupaten Temanggung hanya diadakan di tengah sekitaran kota Temanggung, namun sekarang, kita ramaikan di Ngadirejo, Parakan dan kecamatan-kecamatan lainnya dengan tujuan agar masyarakat merasakan dan ikut andil dalam merayakan HUT ke-188 Temanggung ini,” kata Bupati Temanggung, HM Al Khadzik.
Baca Juga: Geliatkan Sektor Pariwisata Pasca Pandemi, Pemkab Gelar Forum Investasi Temanggung
Prosesi kebudayaan membasuh dengan air Tirta Mulya Adiraja adalah bentuk syukur dari masyarakat Kabupaten Temanggung yang kini sudah berusia 188 tahun, besar harapan seluruh masyarakat kepada Kabupaten Temanggung supaya semakin sejahtera, tentram, berkah, sehat dan semua harapan baik tentunya.
“Dengan tema “Tirta Mulya Adiraja” merupakan tema yang bagus, karena menunjukkan bahwa masyarakat Ngadirejo syukur terhadap Tuhan, dapat karohmatan berupa sumber-sumber mata air yang jadi sumber kehidupan masyarakat, karena di Ngadirejo terkenal banyak mata air dan menjadi salah satu hulu sungai progo,” imbuhnya Bupati Temanggung HM Al Khadzik.
Dalam kegiatan ini, air dari berbagai sumber mata air dari kecamatan-kecamatan di Kabupaten Temanggung dibawa dalam acara kirab yang kemudian dijadikan dalam satu wadah.
Air yang sudah dikumpulkan dalam wadah tersebut kemudian digunakan untuk membasuh seluruh bagian wajah dengan maksud mensyukuri atas segala nikmat yang diberikan Tuhan salah satunya berupa mata air yang ada di Temanggung.
Baca Juga: Peringati HKN ke-58, RSUD Temanggung Buka Pemeriksaan Buta Warna Gratis
“Monggo kita lestarikan dan dijaga mata airnya, sehingga mata air ini selalu memberikan kehidupan kepada masyarakat, panen bisa bagus dan cukup digunakan sehari-hari dengan baik,” pungkas Bupati Temanggung.***