4. Rekayasa Proses Industri
Penerapan teknologi hijau dalam rekayasa proses industri, seperti desain produk yang ramah lingkungan atau pengurangan limbah produksi, dapat mengurangi dampak negatif produksi terhadap lingkungan.
5. Sistem Penghematan Energi
Implementasi sistem penghematan energi, seperti pemantauan penggunaan energi dan optimasi efisiensi sistem produksi, dapat membantu mengurangi penggunaan energi dan emisi gas rumah kaca.
6. Teknologi Pemurnian Udara
Teknologi pemurnian udara, seperti teknologi filtrasi atau pengendapan, dapat mengurangi emisi gas buang dan polutan udara dari proses produksi.
7. Penggunaan Material Ramah Lingkungan
Penggunaan material ramah lingkungan, seperti material daur ulang atau penggunaan bahan yang lebih efisien dan ramah lingkungan, dapat mengurangi dampak negatif pada lingkungan akibat penggunaan bahan material dalam proses produksi.
8. Biopulping
Biopulping adalah proses pengolahan bubur kayu (pulp) menggunakan mikroorganisme alami yang dapat memecah lignin, yaitu bahan yang memberikan kekuatan pada kayu dan sulit dipecahkan menggunakan metode pengolahan konvensional.
Proses biopulping dengan menambahkan mikroorganisme alami, seperti jamur, bakteri, atau campuran kedua mikroorganisme tersebut, ke dalam bubur kayu. Metode ini dapat mengurangi penggunaan bahan kimia dalam proses pengolahan pulp dan menghasilkan produk pulp yang lebih ramah lingkungan.