Pengguna ponsel dapat pula menghubungi operator seluler untuk mengatasi gangguan tersebut. Akan tetapi, jikalau masalahnya terlalu fatal pengguna terpaksa harus mengganti ponsel tersebut dengan yang lain.
3. Data terhapus
Apabila belum mengetahui efek reset HP Xiaomi yang satu ini, maka jangan lakukan terlebih dahulu. Benar sekali bahwa semua data dalam internal atau telepon akan langsung terhapus begitu melakukan reset pabrik.
Di samping kehilangan data, seluruh aplikasi yang bukan bawaan HP juga otomatis ter-uninstall. Oleh sebab itu, disarankan bagi para pengguna smartphone tersebut untuk menyalin data internal sebelum mengembalikannya ke setelan pabrik.
4. Terjadi bootloop
Gangguan operasi berupa bootloop yakni HP tidak mau memproses, merespon, serta berulang kali mati lalu menyala lagi. Masalah yang bisa disebut rebooting tersebut terjadi ketika sistem ponsel merek Xiaomi pengguna masih berjalan walau terganggu.
Baca Juga: 3 Cara Mengecek Touchscreen Xiaomi Paling Efektif
Jika mengalami bootloop, layar ponsel seringnya menampilkan gambar logo Android yang amat menyebalkan. Hal ini mengindikasikan mendapatkan modifikasi sistem yang terlampau berlebihan sampai mengalami error.
5. System recovery melemah
Sebelum gangguan rebooting terjadi, ponsel terlebih dahulu mengalami kemunduran pada file system recovery serta IC eMMC semakin lemah. IC eMMC merupakan sarana penyimpanan dan menjadi otak saat mengelola ponsel Android.
Ciri-ciri IC serta file system recovery melemah di antaranya HP sering berhenti merespon atau hang dan menerima peringatan aplikasi terhenti. Selain itu, untuk install aplikasi dan upgrade biasanya mengalami kegagalan.
6. HP terkunci otomatis
Keseringan mengembalikan sistem ke pengaturan pabrik menyebabkan proteksi keamanan pada HP Xiaomi merespon dengan mengaplikasikan kata sandi secara otomatis. Hal ini dilakukan sistem supaya terhindar dari penyalahgunaan oknum jahat yang bukan pemilik HP.
Baca Juga: Cara Cek Kesehatan Baterai Xiaomi Agar Tetap Optimal, Pengguna Xiaomi Merapat!