Network
INFOTEMANGGUNG.COM – Renungan harian Kristen hari ini ingin menekankan kembali mengenai kemampuan kita untuk memilih. Yaitu pilihan mana yang baik dalam segala situasi yang kita hadapi dalam hidup, agar tidak salah menentukan pilihan.
Sebuah contoh adalah cerita yang dituliskan oleh Victor Frankl dalam buku karangannya yang berjudul “Pencarian Manusia akan Makna Hidup” (Man’s Searching for Meaning).
Diceritakan bahwa ada dua bersaudara yang sama-sama menjalani kekejaman kamp konsentrasi Nazi. Semua yang mereka jalani persis sama. Tapi saat keduanya selamat, yang satu menjadi orang “suci” sedangkan yang satunya malah menjadi penjahat.
Baca Juga: Jangan Dibuang! Biji Durian Ternyata Memiliki Banyak Manfaat, Ini Penjelasannya
Tuhan memberikan manusia kemampuan untuk menentukan pilihan dalam hidupnya. Mulai dari hal kecil hingga hal besar. Pilihan yang kita buat biasanya memiliki konsekuensi-nya sendiri dalam situasi tersebut. Sebagai manusia, kita akan menentukan pilihan yang terbaik untuk kita dalam situasi dan kondisi saat itu.
Terkadang memang situasi yang kita hadapi itu sulit. Banyak faktor yang membuat kita merasa cemas, marah, sedih, atau perasaan lainnya. Dan efeknya juga sering menyulitkan. Memilih satu hal akan merugikan satu pihak, memilih yang lain barangkali akan menyulitkan kita.
Tapi cara pandang kita terhadap sebuah situasi sangat mempengaruhi pilihan yang kita buat. Kita bisa saja menjadi marah dan menyalahkan orang lain. Misalnya karena didikan yang salah, peraturan yang tidak tepat, orang lain yang tidak mampu, dan banyak alasan lain.
Baca Juga: Kiat-Kiat dalam Memulai Usaha Beternak Kambing Agar Menguntungkan
Ingatlah bahwa akan selalu ada andil kita pada setiap kejadian yang kita alami. Kita pasti memiliki pengaruh, kecil atau besar, terhadap terjadinya sebuah situasi. Jadi daripada menyalahkan orang lain, lebih bijaksana untuk menerima bahwa kita juga punya andil kesalahan yang sama.
