Network
Seringkali kita lebih memilih memberikan bantuan karena tujuan besar, yang akan dikenali banyak orang dan tidak jarang yang tidak membuat kita repot. Cukup memberikan donasi uang, selesai sudah.
Padahal akan jauh lebih bermakna jika kita bermurah hati karena memang dibutuhkan, dengan bentuk bantuan yang tepat dan dengan tujuan benar-benar untuk membantu. Kebahagiaan seperti inilah yang seharusnya menjadi tujuan kita.
Baca Juga: Saat Teduh Hari Ini Rabu 15 Juni 2022: Jangan Khawatir Karena Tuhan Itu Setia
Barangkali memberi itu tidak sulit, tapi kalau hanya sekedar memberi tanpa tujuan dan maksud yang jelas dan tepat sasaran, semuanya menjadi tidak berarti.
Sumber kebahagiaan dari memberi adalah jika kita melakukannya tepat sasaran, tepat waktu dan dengan hati tulus yang ingin membantu. Sehingga tidak masalah apa bentuk bantuan yang kita berikan, bahkan jika harus ikut lelah dalam mengaturnya.
Jadi kemurahan hati atau suka memberi, tidak serta-merta mendatangkan kebahagiaan jika tidak benar-benar sesuai dengan tujuannya. Apalagi jika tidak didasari dengan ketulusan hati, semuanya akan sia-sia.
Hendaknya kita semua memberi dengan kerelaan hati, bukan dengan sedih hati atau karena terpaksa. Ingatlah bahwa Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita (2 Korintus 9:7). Dan jangan membuatnya menjadi ajang pamer supaya Tuhan juga membalas pemberianmu dalam diam (Matius 6:3-4).***
