Kesamaan Sosial:
Kesamaan dalam hal demografi (misalnya usia, jenis kelamin, pendidikan) atau minat dan nilai dapat memfasilitasi terbentuknya kontak sosial. Individu cenderung lebih nyaman berinteraksi dengan mereka yang memiliki kesamaan dengan dirinya.
Keterbukaan terhadap Pengalaman Baru:
Sikap terbuka terhadap orang asing atau lingkungan baru meningkatkan kemungkinan terjadinya kontak sosial. Keterbukaan ini mencakup sikap positif, keingintahuan, dan kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan situasi baru.
Konteks Sosial dan Budaya:
Norma-norma sosial dan budaya mempengaruhi cara orang berinteraksi. Beberapa budaya mungkin mendorong interaksi sosial yang lebih formal atau informal, sementara yang lain mungkin lebih mengutamakan kerahasiaan atau jarak interpersonal.
Jenis-jenis Kontak Sosial
Kontak Fisik:
Interaksi langsung antara individu yang melibatkan sentuhan fisik, seperti jabat tangan atau pelukan. Kontak fisik dapat meningkatkan rasa kedekatan dan keintiman antarindividu.
Kontak Verbal: