Seorang Analis QC Melakukan Pengecekan Terhadap Kandungan Asam Askorbat (Vitamin C) untuk Memastikan

- 29 Juni 2024, 12:41 WIB
Seorang Analis QC Melakukan Pengecekan Terhadap Kandungan Asam Askorbat (Vitamin C) untuk Memastikan
Seorang Analis QC Melakukan Pengecekan Terhadap Kandungan Asam Askorbat (Vitamin C) untuk Memastikan /Pexels.com /Michaela/

INFOTEMANGGUNG.COM – Berikut inilah contoh jawaban seorang analis QC melakukan pengecekan terhadap kandungan asam askorbat (vitamin C) untuk memastikan bahwa produk minuman rasa jeruk yang dihasilkan memiliki rata-rata kandungan vitamin C sesuai dengan standar yang ditetapkan yaitu minimal 1050 mg per botol (200 mL).

Studi kasus “seorang analis QC melakukan pengecekan terhadap kandungan asam askorbat (vitamin C)” ini menarik untuk diulas.

Yuk perhatikan pembahasan “seorang analis QC melakukan pengecekan terhadap kandungan asam askorbat (vitamin C)” ini.

Baca Juga: Apabila Rata-rata Kedua Kelompok Tersebut Bernilai Sama, Tentukanlah Nilai Median dari Dua Kelompok Data

Studi kasus di atas membahas seorang QC yang sedang melakukan pengecekan kandungan asam askrobat.

Quality control merupakan bagian penting dari manajemen produksi.

Seorang QC memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa produk yang dihasilkan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.

Hal ini tentu melibatkan pengawasan ketat terhadap proses pengemasan dan pemantauan kualitas produk sebelum dipasarkan.

Quality control juga harus mematuhi berbagai aturan hukum yang berlaku untuk memastikan bahwa produk aman dan sesuai dengan spesifikasi yang diharapkan oleh konsumen.

Dengan demikian, quality control memiliki peran penting dalam menjaga reputasi perusahaan dan kepuasan pelanggan melalui jaminan kualitas produk yang tinggi.

Untuk teman-teman yang penasaran dengan contoh jawabannya, yuk simak pembahasan berikut ini.

Soal Lengkap

Seorang analis QC melakukan pengecekan terhadap kandungan asam askorbat (vitamin C) untuk memastikan bahwa produk minuman rasa jeruk yang dihasilkan memiliki rata-rata kandungan vitamin C sesuai dengan standar yang ditetapkan yaitu minimal 1050 mg per botol (200 mL).

Pengujian dilakukan melalui teknik sampling di setiap batch produksi dengan hasil sebagai berikut:

Kadar vitamin C (mg/200 mL)

1.100 1.100 1.150 1.100 1.050 1.150 1.000 1.050 1.150 1.100 1.100 1.100 1.150 1.200 1.050

Berdasarkan hasil pengamatan di atas:

Tentukan jenis data yang diperoleh dari pengamatan termasuk data nominal, ordinal, interval, atau rasio! Jelaskan alasan Anda!

Contoh Jawaban

1. Definisi Data Rasio

Data rasio merupakan jenis data kuantitatif yang memiliki semua karakteristik data interval.

Hal ini dapat dilihat dengan adanya tambahan bahwa data rasio memiliki titik nol yang sebenarnya (absolut).

Tentu ini menunjukkan bahwa kita dapat melakukan operasi matematika seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian dengan data rasio.

Contoh data rasio meliputi berat, tinggi, jarak, dan waktu. Data ini memiliki sifat bahwa nol menunjukkan ketiadaan nilai, dan rasio antara dua nilai memiliki makna.

2. Karakteristik Data yang Diperoleh

- Kuantitatif: Data yang diukur dalam bentuk angka, yaitu kadar vitamin C dalam mg/200 mL.

- Memiliki Nol yang Absolut: Jika kadar vitamin C adalah 0 mg, ini menunjukkan ketiadaan vitamin C dalam sampel minuman tersebut.

- Dapat Dihitung Operasi Matematika: Kita dapat menghitung rata-rata, selisih, dan melakukan pembagian serta perkalian pada data ini.

- Proporsi yang Bermakna: Misalnya, kadar vitamin C 1100 mg adalah dua kali lebih besar dari 550 mg, yang menunjukkan perbandingan yang bermakna.

3. Mengapa Bukan Nominal, Ordinal, atau Interval?

- Nominal: Data nominal adalah data kategorikal tanpa urutan yang berarti, seperti warna atau jenis kelamin.

Data ini tidak sesuai karena kita bekerja dengan angka yang memiliki makna kuantitatif.

- Ordinal: Data ordinal adalah data yang memiliki urutan, tetapi selisih antar nilai tidak bermakna, seperti ranking atau skala likert.

Kadar vitamin C dalam mg tidak hanya menunjukkan urutan tetapi juga selisih yang bermakna.

- Interval: Data interval adalah data kuantitatif yang memiliki urutan dan selisih yang bermakna tetapi tidak memiliki nol yang absolut, seperti suhu dalam Celsius atau Fahrenheit.

Karena data ini memiliki nol yang absolut (0 mg menunjukkan tidak adanya vitamin C), maka lebih tepat disebut data rasio.

Baca Juga: Diberikan Nilai Tes dari Dua Kelompok Siswa Sebagai Berikut: Kelompok A: N, N, 2n, 2n, 40, 50 Kelompok B: 10,

Jadi, itulah contoh jawaban terkait seorang analis QC melakukan pengecekan terhadap kandungan asam askorbat (vitamin C) tersebut.***

Disclaimer:

Kebenaran jawaban diatas tidak mutlak. Jawaban tersebut bersifat terbuka sehingga bisa dieksplorasi lagi lebih lanjut.

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah