Network
Nukleus (B): Nukleus atau inti sel terletak di dalam badan sel saraf dan berfungsi sebagai pusat pengendalian aktivitas sel.
Nukleus mengandung materi genetik (DNA) yang mengatur sintesis protein dan proses metabolisme sel saraf, serta mengatur pertumbuhan dan perbaikan sel.
Badan Sel Saraf (C): Bagian ini dikenal juga sebagai soma, yang berfungsi sebagai tempat pemrosesan informasi yang diterima dari dendrit sebelum diteruskan ke akson. Soma mengandung nukleus dan organel lainnya yang penting untuk fungsi sel saraf.
Selubung Mielin (D): Struktur ini merupakan lapisan lipid yang mengelilingi akson.
Selubung mielin berfungsi sebagai isolator listrik yang mempercepat transmisi impuls saraf sepanjang akson dan melindungi akson dari kerusakan.
Sel Schwann (E): Sel ini bertanggung jawab untuk membentuk dan memelihara selubung mielin di sistem saraf perifer.
Sel Schwann membungkus akson dan membantu dalam perbaikan akson jika terjadi cedera.
Nodus Ranvier (F): Celah kecil yang terletak di antara segmen-segmen mielin di sepanjang akson.
Nodus Ranvier berfungsi untuk mempercepat konduksi impuls saraf dengan memungkinkan lompatan listrik dari satu nodus ke nodus berikutnya.
Sinapsis (G): Struktur ini merupakan titik pertemuan antara ujung akson dari satu sel saraf dengan dendrit atau badan sel saraf lain.
