Penjelasan Lengkap Tunagrahita adalah

- 22 Juni 2024, 12:54 WIB
Penjelasan Lengkap Tunagrahita adalah
Penjelasan Lengkap Tunagrahita adalah /Pexels.com /cottonbro studio/

INFOTEMANGGUNG.COM - Teman-teman, mari kita pelajari dan menjawab pertanyaan berikut ini: jelaskan secara lengkap tunagrahita adalah ...

Tunagrahita, atau retardasi mental, adalah kondisi yang ditandai oleh keterbatasan dalam fungsi intelektual dan keterampilan adaptif.

Individu dengan tunagrahita memiliki IQ yang secara signifikan di bawah rata-rata (biasanya di bawah 70) dan kesulitan dalam dua atau lebih area keterampilan adaptif, seperti komunikasi, perawatan diri, kehidupan rumah tangga, keterampilan sosial, penggunaan sumber daya masyarakat, pengarahan diri, kesehatan dan keselamatan, keterampilan akademik fungsional, waktu luang, dan pekerjaan.

Baca Juga: Definisi Psikologi Pendidikan, Teori-teori Utama: Behaviorisme, Kognitivisme, Konstruktivisme

Tunagrahita biasanya teridentifikasi sebelum usia 18 tahun.

Soal:

Jelaskan secara lengkap tunagrahita adalah ....

Jawabannya:

Tunagrahita: Definisi, Klasifikasi, Penyebab, dan Pendekatan Pendidikan

Klasifikasi Tunagrahita
Tunagrahita dapat diklasifikasikan berdasarkan tingkat keparahan kondisi, yang biasanya diukur melalui skor IQ:

Tunagrahita Ringan (Mild Intellectual Disability): IQ sekitar 50-70. Individu dalam kategori ini biasanya dapat mencapai pendidikan hingga tingkat sekolah dasar dan dapat hidup secara mandiri dengan dukungan minimal.

Tunagrahita Sedang (Moderate Intellectual Disability): IQ sekitar 35-50. Individu ini dapat mencapai pendidikan hingga tingkat sekolah dasar atau sedikit lebih tinggi, tetapi biasanya memerlukan bantuan dalam kehidupan sehari-hari dan mungkin tinggal di lingkungan yang terstruktur.

Baca Juga: Bagaimana Pemikiran KHD dapat Dikontekstualkan Sesuaikan dengan Nilai-nilai Luhur Kearifan Budaya Daerah Asal

Tunagrahita Berat (Severe Intellectual Disability): IQ sekitar 20-35. Individu dalam kategori ini memiliki keterbatasan yang signifikan dalam keterampilan adaptif dan memerlukan dukungan yang lebih intensif dalam kehidupan sehari-hari.

Tunagrahita Sangat Berat (Profound Intellectual Disability): IQ di bawah 20. Individu ini memerlukan dukungan yang sangat intensif dan berkelanjutan dalam semua aspek kehidupan.

Penyebab Tunagrahita

Tunagrahita dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik genetik maupun lingkungan. Beberapa penyebab utama termasuk:

Faktor Genetik: Kondisi seperti sindrom Down, sindrom Fragile X, dan sindrom Prader-Willi adalah contoh kelainan genetik yang dapat menyebabkan tunagrahita.

Faktor Prenatal: Gangguan perkembangan otak selama kehamilan, infeksi pada ibu, malnutrisi, dan paparan zat berbahaya seperti alkohol atau obat-obatan dapat menyebabkan tunagrahita.

Faktor Perinatal: Komplikasi saat persalinan, seperti kekurangan oksigen (asfiksia perinatal) atau kelahiran prematur, dapat meningkatkan risiko tunagrahita.

Faktor Postnatal: Infeksi serius pada masa kanak-kanak, trauma kepala, malnutrisi, dan paparan racun lingkungan dapat menyebabkan kerusakan otak dan tunagrahita.

Baca Juga: Pengaruh Kemajemukan Masyarakat Indonesia Dapat Mengakibatkan Konflik Apabila, Ini Jawabannya

Faktor Sosial dan Lingkungan: Lingkungan yang kurang stimulasi, kekerasan, dan pengabaian pada masa awal perkembangan anak dapat berkontribusi pada keterlambatan perkembangan intelektual.

Pendekatan Pendidikan untuk Anak Tunagrahita

Pendidikan anak tunagrahita memerlukan pendekatan yang disesuaikan dengan kebutuhan individu mereka. Beberapa prinsip dan strategi penting dalam pendidikan anak tunagrahita meliputi:

Penilaian Komprehensif: Penilaian awal yang komprehensif diperlukan untuk memahami kemampuan dan kebutuhan individu. Ini termasuk evaluasi psikologis, akademis, sosial, dan keterampilan adaptif.

Individualized Education Program (IEP): IEP adalah rencana pendidikan yang disesuaikan dengan kebutuhan khusus setiap siswa tunagrahita. IEP mencakup tujuan jangka pendek dan jangka panjang serta strategi untuk mencapainya.

Metode Pengajaran yang Diferensiasi: Guru harus menggunakan metode pengajaran yang bervariasi dan disesuaikan dengan kebutuhan individu. Ini bisa termasuk pembelajaran berbasis proyek, pengajaran langsung, pembelajaran berulang, dan penggunaan alat bantu visual.

Penggunaan Teknologi: Teknologi pendidikan dapat sangat bermanfaat dalam mendukung pembelajaran siswa tunagrahita.

Alat bantu seperti perangkat lunak pendidikan, aplikasi interaktif, dan alat komunikasi augmentatif dapat membantu siswa memahami materi pelajaran dan berkomunikasi lebih efektif.

Keterampilan Hidup: Fokus pada pengajaran keterampilan hidup praktis sangat penting bagi siswa tunagrahita. Ini termasuk keterampilan perawatan diri, keterampilan sosial, keterampilan rumah tangga, dan keterampilan pekerjaan.

Lingkungan Belajar yang Mendukung: Lingkungan belajar yang inklusif dan mendukung sangat penting untuk keberhasilan pendidikan siswa tunagrahita. Ini termasuk pengaturan fisik yang aman dan ramah, serta dukungan sosial dari guru, teman sebaya, dan keluarga.

Kolaborasi dengan Keluarga: Keterlibatan keluarga dalam proses pendidikan sangat penting. Guru dan orang tua harus bekerja sama untuk mendukung perkembangan dan pembelajaran anak di sekolah dan di rumah.

Kesimpulannya: Tunagrahita adalah kondisi yang melibatkan keterbatasan intelektual dan keterampilan adaptif yang signifikan, yang memerlukan pendekatan pendidikan yang khusus dan individual.

Melalui penilaian komprehensif, Individualized Education Program (IEP), metode pengajaran yang diferensiasi, penggunaan teknologi, fokus pada keterampilan hidup, lingkungan belajar yang mendukung, dan kolaborasi dengan keluarga, anak-anak dengan tunagrahita dapat mencapai potensi mereka secara maksimal.

Upaya bersama dari pendidik, keluarga, dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang inklusif dan mendukung bagi individu dengan tunagrahita.

Demikian jawaban jelaskan secara lengkap tunagrahita adalah ... Semoga bermanfaat.***

Disclaimer:

Jawaban yang tertera di atas sifatnya tidak mutlak. Jawaban tersebut bersifat terbuka sehingga bisa dieksplorasi lagi lebih lanjut.

Editor: Mariyani Soetrisno

Sumber: Kemdikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah