Maria Seorang Siswa yang Duduk di Bangku Kelas 2 SD, Ia Luar Biasa Pemalu, Kalau Ada Acara Apapun di Sekolah

- 22 Juni 2024, 08:18 WIB
Maria Seorang Siswa yang Duduk di Bangku Kelas 2 SD, Ia Luar Biasa Pemalu, Kalau Ada Acara Apapun di Sekolah
Maria Seorang Siswa yang Duduk di Bangku Kelas 2 SD, Ia Luar Biasa Pemalu, Kalau Ada Acara Apapun di Sekolah /Pexels.com /Artem Podrez/

INFOTEMANGGUNG.COM – Berikut inilah jawaban Maria seorang siswa yang duduk di bangku kelas 2 SD, ia luar biasa pemalu, kalau ada acara apapun di sekolah selalu duduknya harus dengan ayahnya.

Jika ada tugas menyanyi di depan kelas, lagu yang dibawakan belum selesai ia sudah lari ke belakang, atau bahkan kadang sama sekali tidak mau menyanyi.

Studi kasus “Maria seorang siswa yang duduk di bangku kelas 2 SD, ia luar biasa pemalu, kalau ada acara apapun di sekolah selalu duduknya harus dengan ayahnya” ini menarik untuk diulas.

Baca Juga: Yang Menggambarkan Prinsip Berpikir Ibu Dian dalam Mengambil Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran Adalah

Yuk perhatikan “Maria seorang siswa yang duduk di bangku kelas 2 SD, ia luar biasa pemalu, kalau ada acara apapun di sekolah selalu duduknya harus dengan ayahnya” ini.

Studi kasus di atas terdapat pada ujian post test dan pre test Guru Penggerak.

Guru Penggerak merupakan program yang diluncurkan untuk guru agar bisa menjadi pemimpin pembelajaran.

Untuk teman-teman yang penasaran, yuk simak pembahasan berikut ini.

Soal Lengkap

Maria seorang siswa yang duduk di bangku kelas 2 SD, ia luar biasa pemalu, kalau ada acara apapun di sekolah selalu duduknya harus dengan ayahnya.

Jika ada tugas menyanyi di depan kelas, lagu yang dibawakan belum selesai ia sudah lari ke belakang, atau bahkan kadang sama sekali tidak mau menyanyi.

Orang tuanya berharap ia ramah kepada siapapun, terutama kepada guru-gurunya atau kepada teman-temannya, untuk selalu menyapa, tapi ia selalu menundukkan kepalanya, karena grogi dan malu.

Kondisi Maria yang pemalu menjadi tantangan B Dewi sebagai guru kelasnya untuk menciptakan lingkungan sekolah yang mampu menumbuh kembangkan kepemimpinan murid, serta mewujudkan Profil Pelajar Pancasila, khususnya pada dimensi mandiri.

Tantangan yang dihadapi B Dewi berkaitan dengan lingkungan kelas yang berhubungan dengan?

A. Keterampilan berinteraksi sosial secara arif, positif dan bijaksana
B. Menempatkan murid sedemikian rupa sehingga terlibat aktif dalam proses belajarnya sendiri
C. Menumbuhkan daya lenting dan sikap tangguh untuk terus bangkit di tengah kesempitan dan kesulitan
D. Menggunakan pola pikir positif dan merasakan emosi yang positif.
E. Menentukan tujuan, harapan atau mimpi yang manfaat dan kebaikannya melampaui kepentingan individu

Jawaban

B. Menempatkan murid sedemikian rupa sehingga terlibat aktif dalam proses belajarnya sendiri

Maria adalah seorang siswa kelas 2 SD yang luar biasa pemalu.

Dalam setiap acara di sekolah, Maria selalu duduk bersama ayahnya, menunjukkan betapa ia merasa tidak nyaman di tengah keramaian tanpa kehadiran orang tuanya.

Ketika diminta untuk menyanyi di depan kelas, Maria sering kali tidak dapat menyelesaikan lagunya dan berlari ke belakang, atau bahkan menolak untuk menyanyi sama sekali.

Orang tua Maria memiliki harapan besar bahwa Maria dapat menjadi lebih ramah dan terbuka, terutama dalam menyapa guru dan teman-temannya.

Namun, setiap kali ia berusaha menyapa, Maria selalu menundukkan kepalanya karena grogi dan malu.

Kondisi Maria yang pemalu ini menjadi tantangan bagi Bu Dewi, guru kelasnya, dalam menciptakan lingkungan sekolah yang mendukung pertumbuhan kepemimpinan murid serta mewujudkan Profil Pelajar Pancasila, khususnya dalam dimensi kemandirian.

Salah satu tantangan utama yang dihadapi Bu Dewi adalah bagaimana menempatkan murid sedemikian rupa sehingga terlibat aktif dalam proses belajarnya sendiri.

Menjawab tantangan ini, opsi yang paling tepat adalah:

B. Menempatkan murid sedemikian rupa sehingga terlibat aktif dalam proses belajarnya sendiri.

Bu Dewi perlu mencari cara untuk membuat Maria merasa lebih nyaman dan percaya diri di lingkungan kelas.

Hal ini bisa dilakukan dengan memberikan Maria peran yang lebih aktif dan relevan dalam kegiatan belajar sehari-hari.

Misalnya, Bu Dewi bisa mulai dengan memberikan tugas-tugas kecil yang sesuai dengan minat Maria dan membantu dia untuk berinteraksi dengan teman-temannya dalam kelompok kecil.

Bu Dewi juga dapat menciptakan lingkungan yang mendukung di mana setiap murid merasa dihargai dan didengar, sehingga Maria perlahan-lahan dapat merasa lebih aman dan berani untuk berpartisipasi.

Dengan menempatkan Maria dalam situasi di mana dia terlibat aktif dalam proses belajar, Maria akan belajar untuk mengatasi rasa malunya dan mulai membangun kepercayaan diri.

Langkah-langkah ini tidak hanya akan membantu Maria menjadi lebih mandiri, tetapi juga akan mendukung perkembangan keterampilan sosialnya, sejalan dengan harapan orang tuanya dan tujuan pendidikan yang diinginkan.

Baca Juga: Bagian yang Berhubungan dengan Rasa Takut, Cemas, Senang, Percaya Diri, dan Perasaan Lainnya Merupakan

Jadi, itulah jawaban terkait studi kasus Maria seorang siswa yang duduk di bangku kelas 2 SD tersebut.***

Disclaimer:

Kebenaran jawaban diatas tidak mutlak. Jawaban tersebut bersifat terbuka sehingga bisa dieksplorasi lagi lebih lanjut.

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: Kemdikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah