Berikut adalah beberapa ciri utama pendidikan pada zaman kolonial:
1. Akses Terbatas:
Eksklusif untuk Elit: Pendidikan hanya bisa diakses oleh anak-anak dari golongan priyayi, bangsawan, dan warga Eropa. Mayoritas rakyat jelata tidak memiliki kesempatan untuk mengenyam pendidikan formal.
Sekolah Kelas Rendah: Sekolah-sekolah untuk rakyat jelata (Inlandsche School) hanya memberikan pendidikan dasar yang sangat terbatas.
2. Kurikulum:
Orde Kolonial: Kurikulum yang diajarkan sangat dipengaruhi oleh kepentingan kolonial, dengan fokus pada pendidikan moral dan ketrampilan dasar yang menguntungkan pemerintah kolonial.
Minim Mata Pelajaran Nasional: Kurikulum tidak mencakup pengetahuan tentang kebudayaan, sejarah, atau bahasa lokal yang komprehensif.
3. Bahasa Pengantar:
Bahasa Belanda: Bahasa Belanda digunakan sebagai bahasa pengantar di sekolah-sekolah elit, sementara di sekolah-sekolah rakyat, bahasa lokal dipakai dengan sangat terbatas.
4. Tujuan Pendidikan:
Penjajahan dan Eksploitasi: Pendidikan diarahkan untuk mendukung struktur kolonial dan menciptakan tenaga kerja yang patuh dan terampil dalam pekerjaan yang mendukung kepentingan kolonial.
Pendidikan di Era Modern