KHD Menjelaskan Bahwa Dasar Pendidikan Anak Berhubungan dengan Kodrat Alam dan Kodrat Zaman Kodrat

- 19 Juni 2024, 08:08 WIB
KHD Menjelaskan Bahwa Dasar Pendidikan Anak Berhubungan dengan Kodrat Alam dan Kodrat Zaman Kodrat
KHD Menjelaskan Bahwa Dasar Pendidikan Anak Berhubungan dengan Kodrat Alam dan Kodrat Zaman Kodrat /Pexels.com /Anastasia Shuraeva/

INFOTEMANGGUNG.COM – Berikut inilah contoh jawaban refleksi KHD menjelaskan bahwa dasar Pendidikan anak berhubungan dengan kodrat alam dan kodrat zaman. Kodrat alam berkaitan dengan “sifat” dan “bentuk” sedangkat kodrat zaman berkaitan dengan “isi” dan “irama”.

Refleksi KHD menjelaskan bahwa dasar Pendidikan anak berhubungan dengan kodrat alam dan kodrat zaman ini menarik untuk diulas.

Yuk perhatikan pembahasan KHD menjelaskan bahwa dasar Pendidikan anak berhubungan dengan kodrat alam dan kodrat zaman ini.

Baca Juga: Berdasarkan Cerita di Atas, Tindakan yang Dapat Bu Wati Lakukan untuk Membangun Daya Lenting Deni, Sesuai

Untuk teman-teman yang penasaran, yuk simak pembahasan berikut ini.

Soal Lengkap

KHD menjelaskan bahwa dasar Pendidikan anak berhubungan dengan kodrat alam dan kodrat zaman. Kodrat alam berkaitan dengan “sifat” dan “bentuk”

Sedangkan kodrat zaman berkaitan dengan “isi” dan “irama”

KHD mengelaborasi Pendidikan terkait kodrat alam dan kodrat zaman sebagai berikut

“Dalam melakukan pembaharuan yang terpadu, hendaknya selalu diingat bahwa segala kepentingan anak-anak didik, baik mengenai hidup diri pribadinya maupun hidup kemasyarakatannya, jangan sampai meninggalkan segala kepentingan yang berhubungan dengan kodrat keadaan, baik pada alam maupun zaman.

Sementara itu, segala bentuk, isi dan wirama (yakni cara mewujudkannya) hidup dan penghidupannya seperti demikian, hendaknya selalu disesuaikan dengan dasar-dasar dan asas-asas hidup kebangsaan yang bernilai dan tidak bertentangan dengan sifat-sifat kemanusiaan” (Ki Hadjar Dewantara, 2009, hal. 21)

Contoh Jawaban Refleksi

Ki Hadjar Dewantara (KHD) menjelaskan bahwa dasar pendidikan anak berhubungan erat dengan kodrat alam dan kodrat zaman.

Kodrat alam mencakup “sifat” dan “bentuk” lingkungan tempat anak tumbuh, sedangkan kodrat zaman berkaitan dengan “isi” dan “irama” kehidupan di masa tersebut.

Dalam pandangannya mengenai pendidikan, KHD mengelaborasi pentingnya mempertimbangkan kodrat alam dan kodrat zaman dengan jelas. Ia menyatakan:

“Dalam melakukan pembaharuan yang terpadu, hendaknya selalu diingat bahwa segala kepentingan anak-anak didik, baik mengenai hidup diri pribadinya maupun hidup kemasyarakatannya, jangan sampai meninggalkan segala kepentingan yang berhubungan dengan kodrat keadaan, baik pada alam maupun zaman.

Sementara itu, segala bentuk, isi dan wirama (yakni cara mewujudkannya) hidup dan penghidupannya seperti demikian, hendaknya selalu disesuaikan dengan dasar-dasar dan asas-asas hidup kebangsaan yang bernilai dan tidak bertentangan dengan sifat-sifat kemanusiaan” (Ki Hadjar Dewantara, 2009, hal. 21).

KHD mengingatkan para pendidik bahwa tujuan pendidikan adalah untuk membantu anak mencapai potensi maksimalnya sesuai dengan kodrat alam dan zaman.

Dari sudut pandang kodrat zaman, pendidikan saat ini menekankan pentingnya keterampilan abad ke-21 seperti berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, dan komunikasi.

Dalam konteks kodrat alam, lingkungan sosial dan budaya lokal murid di berbagai wilayah Indonesia, seperti Indonesia Barat, Tengah, dan Timur, memiliki karakteristik yang berbeda dan perlu diperhatikan dalam proses pendidikan.

Dalam menghadapi pendidikan dengan perspektif global, KHD menekankan bahwa pengaruh dari luar harus disaring dengan bijaksana, memastikan bahwa kearifan lokal sosial dan budaya Indonesia tetap diutamakan.

Isi dan irama yang dimaksud KHD adalah bahwa konten atau muatan pengetahuan yang diadopsi harus selaras dengan nilai-nilai kemanusiaan dan kontekstual dengan budaya sosial Indonesia.

Keberagaman sosial dan budaya Indonesia menjadi kekuatan kodrat alam dan zaman yang dapat dimanfaatkan dalam mendidik dan menuntun kekuatan kodrat anak.

Selain itu, KHD menekankan bahwa pendidikan harus disesuaikan dengan tuntutan alam dan zamannya sendiri.

Cara belajar dan interaksi murid abad ke-21 tentunya sangat berbeda dengan murid di pertengahan dan akhir abad ke-20.

Kodrat alam Indonesia, yang terdiri dari dua musim (musim hujan dan kemarau) serta bentangan alam yang beragam dari pesisir pantai hingga pegunungan, memberikan keragaman dalam cara memaknai dan menghayati kehidupan.

Perubahan zaman yang dinamis juga mempengaruhi cara pendidik menuntun murid-murid mereka.

Dengan demikian, KHD menegaskan pentingnya pendidikan yang adaptif, mengintegrasikan nilai-nilai lokal dan global, serta menyesuaikan dengan perkembangan zaman dan lingkungan alam yang ada.

Pendidikan yang baik harus mempertimbangkan kodrat alam dan kodrat zaman agar anak dapat berkembang secara optimal sesuai dengan lingkungannya.

KHD juga mengingatkan bahwa pengaruh dari luar harus disaring dengan tetap mengutamakan kearifan lokal dan budaya Indonesia.

Konten pengetahuan yang diadopsi tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan dan sosial budaya Indonesia.

Baca Juga: JAWABAN Pak Aldi dan Ibu Irma Merupakan Dua Guru yang Sama-sama Mengajar di Kelas 4 SD Ibu Irma Terkenal

Keberagaman sosial budaya Indonesia menjadi kekuatan kodrat alam dan zaman yang dapat mendukung pendidikan anak.

Oleh karena itu, KHD menegaskan bahwa mendidik anak harus disesuaikan dengan alam dan zamannya sendiri, memastikan mereka dapat belajar dan berinteraksi sesuai dengan tuntutan masa kini dan lingkungan mereka.

Jadi, itulah contoh jawaban refleksi KHD menjelaskan bahwa dasar Pendidikan anak berhubungan dengan kodrat alam dan kodrat zaman.***

Disclaimer:

Kebenaran jawaban diatas tidak mutlak. Jawaban tersebut bersifat terbuka sehingga bisa dieksplorasi lagi lebih lanjut.

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: Kemdikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah