Berdasarkan Cerita di Atas, Tindakan yang Dapat Bu Wati Lakukan untuk Membangun Daya Lenting Deni, Sesuai

- 19 Juni 2024, 07:57 WIB
Berdasarkan Cerita di Atas, Tindakan yang Dapat Bu Wati Lakukan untuk Membangun Daya Lenting Deni, Sesuai
Berdasarkan Cerita di Atas, Tindakan yang Dapat Bu Wati Lakukan untuk Membangun Daya Lenting Deni, Sesuai /Pexels.com / Andrea Piacquadio /

INFOTEMANGGUNG.COM – Berikut inilah jawaban berdasarkan cerita di atas, tindakan yang dapat Bu Wati lakukan untuk membangun daya lenting Deni, sesuai dengan perspektif pembelajaran sosial emosional adalah?

Ibu Wati adalah seorang guru kelas 2 SMA. Deni adalah salah satu siswa di kelasnya yang sering sekali tertidur pada saat ia mengajar. Ia lalu memutuskan untuk berbicara dari hati ke hati dengan Deni.

Dari pembicaraan tersebut, dia mengetahui bahwa setiap malam Deni harus membantu Ibunya menyiapkan bahan-bahan yang akan dimasak oleh Ibunya, untuk dijual esok pagi.

Baca Juga: JAWABAN Pak Aldi dan Ibu Irma Merupakan Dua Guru yang Sama-sama Mengajar di Kelas 4 SD Ibu Irma Terkenal

Studi kasus tindakan yang dapat Bu Wati lakukan untuk membangun daya lenting Deni, sesuai dengan perspektif pembelajaran sosial emosional ini menarik untuk diulas.

Yuk perhatikan pembahasan tindakan yang dapat Bu Wati lakukan untuk membangun daya lenting Deni, sesuai dengan perspektif pembelajaran sosial emosional ini.

Pembelajaran Sosial dan Emosional (SEL) merupakan sebuah proses di mana individu mempelajari dan menerapkan keterampilan, sikap, perilaku, dan nilai-nilai yang membantu dalam perkembangan sosial dan emosional mereka.

Melalui SEL, siswa diajarkan cara mengelola emosi, membangun hubungan yang sehat, menunjukkan empati, membuat keputusan yang bertanggung jawab, dan menghadapi tantangan dengan efektif.

Proses ini mendukung siswa dalam mencapai kesejahteraan emosional, keberhasilan akademis, dan kehidupan yang lebih bermakna.

SEL berperan penting dalam membentuk karakter dan keterampilan interpersonal yang diperlukan untuk navigasi kehidupan sehari-hari.

Untuk teman-teman yang penasaran, yuk simak pembahasan berikut ini.

Soal Lengkap

Ibu Wati adalah seorang guru kelas 2 SMA. Deni adalah salah satu siswa di kelasnya yang sering sekali tertidur pada saat ia mengajar. Ia lalu memutuskan untuk berbicara dari hati ke hati dengan Deni.

Dari pembicaraan tersebut, dia mengetahui bahwa setiap malam Deni harus membantu Ibunya menyiapkan bahan-bahan yang akan dimasak oleh Ibunya, untuk dijual esok pagi.

Deni sendiri sebenarnya sudah merasa tidak enak dan ingin berhenti saja dari sekolah untuk bisa fokus membantu ibunya.

Bu Wati pun berusaha untuk membimbing dan menyemangati Beni agar tidak berhenti sekolah.

Ia menunjukkan pada Deni bahwa sebenarnya ia sangat baik dalam pelajaran seni dan olahraga, serta sangat terampil dalam mengurus kegiatan-kegiatan OSIS.

Berdasarkan cerita di atas, tindakan yang dapat Bu Wati lakukan untuk membangun daya lenting Deni, sesuai dengan perspektif pembelajaran sosial emosional adalah?

A. Mengingatkan Deni akan sumber kekuatan dalam diri, dari sekitarnya maupun yang diyakini dapat ia lakukan untuk bangkit dari kesulitan
B. Secara berkala melakukan supervisi untuk kedisiplinan Deni selama di kelas hingga ia memperoleh kesempatan beasiswa
C. Memberikan pendampingan psikologis kepada Deni hingga ia memperoleh sumber dana yang dibutuhkan
D. Mengajukan proposal bantuan kepada pihak sekolah bagi siswa yang tidak mampu. Menghimpun dukungan moril dan psikologis dari orang tua murid lain untuk bantu Deni
E. Berdiskusi dengan ibunya Deni agar dapat memperoleh solusi untuk pendidikan Deni serta keadaan ekonomi keluarganya

Jawaban

A. Mengingatkan Deni akan sumber kekuatan dalam diri, dari sekitarnya maupun yang diyakini dapat ia lakukan untuk bangkit dari kesulitan

Ibu Wati adalah seorang guru kelas 2 SMA yang peduli terhadap kesejahteraan siswanya.

Salah satu siswa di kelasnya, Deni, sering tertidur saat pelajaran berlangsung.

Ibu Wati memutuskan untuk berbicara dengan Deni untuk mengetahui alasan di balik perilakunya.

Dari pembicaraan tersebut, ia mengetahui bahwa Deni harus membantu ibunya setiap malam menyiapkan bahan-bahan masakan untuk dijual esok paginya.

Deni merasa terbebani dan berpikir untuk berhenti sekolah agar bisa fokus membantu ibunya.

Dalam situasi ini, tindakan yang dapat dilakukan Ibu Wati untuk membangun daya lenting Deni sesuai dengan perspektif pembelajaran sosial emosional adalah dengan mengingatkan Deni akan sumber kekuatan dalam diri, dari sekitarnya maupun yang diyakini dapat ia lakukan untuk bangkit dari kesulitan (opsi A).

Menggunakan pendekatan sosial emosional, Ibu Wati dapat membantu Deni mengenali kekuatan dan potensi yang ada dalam dirinya.

Ia dapat menyemangati Deni dengan menunjukkan kelebihan yang dimiliki Deni dalam pelajaran seni, olahraga, dan keterampilannya dalam mengurus kegiatan-kegiatan OSIS.

Dengan cara ini, Deni akan merasa dihargai dan diakui, yang dapat meningkatkan kepercayaan dirinya.

Selain itu, Ibu Wati bisa membantu Deni menyadari bahwa pendidikan adalah investasi jangka panjang yang penting.

Ia dapat memberikan dukungan moral dan emosional, membantu Deni merencanakan waktu belajar dan membantu ibunya secara lebih efektif, sehingga keduanya dapat berjalan seimbang.

Dengan mengingatkan Deni akan sumber kekuatan dalam dirinya dan potensi yang dapat ia kembangkan, Ibu Wati berperan sebagai mentor yang mendukung perkembangan sosial dan emosional Deni.

Tindakan ini tidak hanya memberikan dukungan langsung kepada Deni, tetapi juga memberdayakan Deni untuk mengatasi tantangan yang dihadapinya dengan lebih percaya diri.

Dengan demikian, Ibu Wati telah melakukan langkah yang bijak dan tepat dalam membantu Deni mempertahankan semangat belajar dan menyelesaikan pendidikannya dengan baik.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP Halaman 13 Kurikulum Merdeka, Bab 1 Jelajah Nusantara

Jadi, itulah jawaban terkait tindakan yang dapat Bu Wati lakukan untuk membangun daya lenting Deni, sesuai dengan perspektif pembelajaran sosial emosional.***

Disclaimer:

Kebenaran jawaban diatas tidak mutlak. Jawaban tersebut bersifat terbuka sehingga bisa dieksplorasi lagi lebih lanjut.

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah