Jawaban
A. Mengingatkan Deni akan sumber kekuatan dalam diri, dari sekitarnya maupun yang diyakini dapat ia lakukan untuk bangkit dari kesulitan
Ibu Wati adalah seorang guru kelas 2 SMA yang peduli terhadap kesejahteraan siswanya.
Salah satu siswa di kelasnya, Deni, sering tertidur saat pelajaran berlangsung.
Ibu Wati memutuskan untuk berbicara dengan Deni untuk mengetahui alasan di balik perilakunya.
Dari pembicaraan tersebut, ia mengetahui bahwa Deni harus membantu ibunya setiap malam menyiapkan bahan-bahan masakan untuk dijual esok paginya.
Deni merasa terbebani dan berpikir untuk berhenti sekolah agar bisa fokus membantu ibunya.
Dalam situasi ini, tindakan yang dapat dilakukan Ibu Wati untuk membangun daya lenting Deni sesuai dengan perspektif pembelajaran sosial emosional adalah dengan mengingatkan Deni akan sumber kekuatan dalam diri, dari sekitarnya maupun yang diyakini dapat ia lakukan untuk bangkit dari kesulitan (opsi A).
Menggunakan pendekatan sosial emosional, Ibu Wati dapat membantu Deni mengenali kekuatan dan potensi yang ada dalam dirinya.
Ia dapat menyemangati Deni dengan menunjukkan kelebihan yang dimiliki Deni dalam pelajaran seni, olahraga, dan keterampilannya dalam mengurus kegiatan-kegiatan OSIS.