Dalam Kasus SD Makmur, Dina Kemungkinan Besar Merasa Lingkungan Belajarnya Tidak Aman, Ramah, dan Menyenangkan

- 16 Juni 2024, 13:10 WIB
Dalam Kasus SD Makmur, Dina Kemungkinan Besar Merasa Lingkungan Belajarnya Tidak Aman, Ramah, dan Menyenangkan
Dalam Kasus SD Makmur, Dina Kemungkinan Besar Merasa Lingkungan Belajarnya Tidak Aman, Ramah, dan Menyenangkan /Pexels.com / Yan Krukau/

INFOTEMANGGUNG.COM – Berikut inilah jawaban dalam kasus SD Makmur, Dina kemungkinan besar merasa lingkungan belajarnya tidak aman, ramah, dan menyenangkan. Setidaknya ada 2 permasalahan utama yang perlu diatasi dari kasus Dina, yaitu?

Studi kasus “dalam kasus SD Makmur, Dina kemungkinan besar merasa lingkungan belajarnya tidak aman, ramah, dan menyenangkan” ini menarik untuk diulas.

Yuk perhatikan pembahasan “dalam kasus SD Makmur, Dina kemungkinan besar merasa lingkungan belajarnya tidak aman, ramah, dan menyenangkan” ini.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 10 Halaman 61 Kurikulum Merdeka, Listen and Complete

Studi kasus tersebut membahas kasus yang terdapat pada SD Makmur.

Di SD Makmur terdapat seorang murid bernama Dina.

Ia merasakan pembelajaran yang dilakukan kurang nyaman dan tidak efektif.

Hal ini beralasan lingkungan belajarnya tersebut tidak aman, ramah, dan menyenangkan.

Hm, kira-kira apa yah 2 permasalahan utama yang perlu diatasi dari kasus Dina?

Untuk teman-teman yang penasaran, yuk simak contoh jawaban berikut ini.

Soal Lengkap

Dalam kasus SD Makmur, Dina kemungkinan besar merasa lingkungan belajarnya tidak aman, ramah, dan menyenangkan.

Setidaknya ada 2 permasalahan utama yang perlu diatasi dari kasus Dina, yaitu?

A. jumlah kamar mandi yang terbatas dan perundungan.
B. kurangnya perhatian orangtua dan jumlah guru yang kurang memadai.
C. jumlah peserta didik yang kurang berimbang dengan jumlah ruangkelas yang ada serta perundungan
D. perhatian guru dan jumlah guru-peserta didik yang kurang berimbang

Jawaban:

D. Perhatian guru dan jumlah guru-peserta didik yang kurang berimbang

Dalam kasus SD Makmur, Dina kemungkinan besar merasa lingkungan belajarnya tidak aman, ramah, dan menyenangkan karena dua permasalahan utama, yaitu perhatian guru yang kurang dan jumlah guru-peserta didik yang tidak berimbang.

Kedua masalah ini saling berkaitan dan berdampak signifikan terhadap pengalaman belajar siswa.

Pertama, perhatian guru yang kurang dapat membuat siswa merasa diabaikan dan tidak termotivasi.

Guru yang memiliki terlalu banyak siswa dalam kelasnya mungkin tidak memiliki waktu atau energi untuk memberikan perhatian individu kepada setiap siswa.

Hal ini sangat penting bagi perkembangan emosional dan akademis anak.

Dina, seperti siswa lainnya, membutuhkan perhatian dan bimbingan dari gurunya untuk merasa dihargai dan didukung.

Tanpa perhatian yang cukup, siswa dapat merasa terisolasi dan kurang termotivasi untuk belajar, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi prestasi akademis dan kesejahteraan emosional mereka.

Kedua, jumlah guru-peserta didik yang tidak berimbang berarti bahwa setiap guru harus menangani terlalu banyak siswa sekaligus.

Ini tidak hanya mengurangi kualitas pengajaran tetapi juga membuat pengelolaan kelas menjadi lebih sulit.

Ketika guru harus mengawasi terlalu banyak siswa, mereka mungkin tidak dapat secara efektif memantau dan mengatasi masalah perilaku seperti perundungan.

Dalam lingkungan di mana perundungan tidak diawasi dengan baik, siswa seperti Dina dapat merasa tidak aman dan tertekan.

Jumlah guru yang memadai sangat penting untuk memastikan bahwa setiap siswa mendapatkan perhatian yang mereka butuhkan dan bahwa lingkungan belajar tetap aman dan kondusif.

Secara keseluruhan, perhatian guru yang kurang dan jumlah guru-peserta didik yang tidak berimbang adalah dua masalah utama yang perlu diatasi untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih aman, ramah, dan menyenangkan bagi Dina dan siswa lainnya di SD Makmur.

Upaya untuk meningkatkan rasio guru terhadap siswa dan memastikan bahwa setiap siswa mendapatkan perhatian yang cukup dari gurunya dapat membantu menciptakan suasana belajar yang lebih positif dan mendukung perkembangan akademis serta emosional siswa.

Baca Juga: JAWABAN POST TEST: Pada Kurikulum Merdeka, Siapa yang Berhak Menentukan Kelulusan Peserta Didik?

Jadi, itulah jawaban terkait 2 permasalahan utama yang perlu diatasi dari kasus Dina tersebut.***

Disclaimer:

Kebenaran jawaban diatas tidak mutlak. Jawaban tersebut bersifat terbuka sehingga bisa dieksplorasi lagi lebih lanjut.

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah